Konsumsi rutin makanan yang diisi dengan antioksidan alami dapat berkontribusi untuk mengurangi stres oksidatif dan stres karbonil dalam tubuh, beberapa alasan utama timbulnya diabetes dan komplikasi terkaitnya.
Dalam sebuah penelitian, ditemukan efek perlindungan dari senyawa alami mentimun terhadap model stres oksidatif dan karbonil, yang diketahui dapat menginduksi sitotoksisitas.
Baca Juga: Perlu Diketahui, Risiko Stroke Lebih Besar Terjadi pada Kehamilan Wanita Muda
Mentimun mencegah pembentukan penanda sitotoksisitas untuk stres oksidatif dan karbonil karena aktivitas antioksidannya dan membantu mengurangi radikal bebas dalam tubuh.
Selain itu, efek anti-hiperglikemik mentimun membantu mengurangi kadar glukosa dan mengendalikan diabetes.
Pengaruh Kulit Mentimun Pada Diabetes
Dalam sebuah studi percontohan, khasiat kulit mentimun ditemukan terhadap kadar glukosa tinggi.
Baca Juga: 7 Komplikasi pada Bayi Lahir dari Ibu Diabetes, Lebih Baik Lakukan Pencegahan
Jumlah kulit ketimun yang aman diberikan selama 10 hari berturut-turut, dilanjutkan dengan pemberian aloksan (senyawa kimia yang menghancurkan sel penghasil insulin di pankreas) pada hari ke 11 dan 12 bersamaan dengan kulit ketimun.
Hasilnya, ditemukan bahwa kulit mentimun hampir membalikkan kerusakan yang disebabkan oleh aloksan, menunjukkan bahwa kulit mentimun efektif melawan diabetes tipe 1 di mana tubuh tidak dapat memproduksi insulin dengan baik.