6 Jenis Pengobatan yang Membahayakan Ginjal, Kurangi Konsumsi Obat Pereda Nyeri

- 31 Januari 2021, 13:50 WIB
Jenis Pengobatan yang Membahayakan Ginjal, Kurangi Konsumsi Obat Pereda Nyeri
Jenis Pengobatan yang Membahayakan Ginjal, Kurangi Konsumsi Obat Pereda Nyeri //Pixabay/Vnukko//

RINGTIMES BANYUWANGI – Ginjal berfungsi untuk membuang limbah atau racun dalam tubuh. Namun, beberapa jenis pengobatan ini dapat membahayakan ginjal, sehingga fungsi ginjal pun akan terganggu.

Selain membuang limbah, ginjal juga mengirimkan hormon yang menjaga tekanan darah anda agar tetap stabil, serta berperan dalam pembuatan sel darah merah.

Mengingat pentingnya ginjal bagi tubuh, beberapa obat dapat membuat ginjal rusak dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Baca Juga: Gratis Ongkir Rp0 & ShopeePay Deals Rp1 Menanti di Promo Bulanan Shopee SMS!

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Webmd.com, Minggu 31 Januari 2021, berikut beberapa jenis pengobatan yang membahayakan ginjal.

1. Penggunaan antibiotik

Obat ini dapat memengaruhi ginjal anda dengan berbagai cara. Mengonsumsi antibiotik yang tidak tepat dapat membuat kristal dalam ginjal, sehingga menghalangi aliran urin.

Selain itu, zat dalam antibiotik dapat merusak sel ginjal tertentu ketika ginjal mencoba untuk menyaringnya.

Baca Juga: 5 Cara Membersihkan Paru-paru Bagi Perokok, Nikotin Bisa Hilang dengan Cepat

Hal tersebut bisa terjadi jika anda minum antibiotik dalam jangka waktu yang lama atau dengan dosis yang tinggi.

2. Diuretik

Biasanya, dokter menggunakan obat ini untuk mengobati tekanan darah tinggi, dan beberapa jenis pembengkakan.

Diuretik adalah obat yang fungsinya untuk membuang kelebihan garam dan air dalam tubuh melalui urin. Tetapi, minum obat diuretik bisa membuat anda dehidrasi, sehingga berdampak buruk bagi ginjal anda.

Baca Juga: Cara Membuang Semua Racun Dalam Tubuh, Cukup Satu Cangkir Minuman Berikut

3. Penghambat pompa proton

Adapun pengobatan yang dapat membahayakan ginjal adalah penggunaan kelompok obat penghambat pompa proton atau proton pump inhibitor.

Obat-obatan ini biasa digunakan untuk mengurangi produksi asam lambung, dan meredakan gejala yang disebabkan oleh refluks asam lambung.

Mereka mungkin dapat menurunkan jumlah asam di perut anda, tetapi penelitian menunjukkan bahwa meminumnya dalam waktu lama dapat meningkatkan masalah ginjal yang serius, dan mungkin menyebabkan gagal ginjal.

Baca Juga: 6 Makanan Indonesia dengan Harga Selangit di Luar Negeri, Satu Bakwan 70 Ribu

4. Suplemen

Beberapa suplemen tidak baik untuk ginjal, termasuk minyak apsintus. Untuk itu, beri tahu dokter anda tentang setiap suplemen yang ana konsumsi, dan pastikan suplemen tersebut tidak membahayakan ginjal dan kesehatan anda.

5. Obat pereda nyeri

Obat pereda nyeri adalah salah satu jenis obat yang biasa digunakan untuk pengobatan nyeri akibat peradangan, seperti nyeri sendi dan cedera.

Obat-obatan yang bisa dijual bebas tersebut bisa membahayakan ginjal anda. Adapun berbagai obat pereda nyeri, seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen.

Anda tidak boleh menggunakan obat tersebut secara teratur dalam waktu yang lama, terutama mengonsumsinya dalam dosis yang tinggi.

Baca Juga: Cara Meningkatkan Stamina dalam Seminggu, Cukup Konsumi 7 Makanan Berikut

Penggunaan obat pereda nyeri yang berlebihan dapat menyebabkan hingga 5% kasus gagal ginjal kronis setiap tahunnya.

6. Obat pencahar

Obat pencahar biasanya digunakan untuk pengobatan sembelit atau konstipasi. Penggunaan obat ini secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan bahkan kegagalan fungsi ginjal.

Ini terutama berlaku pada obat yang mengandung natrium fosfat oral atau OSP.

Itulah beberapa jenis pengobatan yang dapat membahayakan ginjal. Untuk itu, bicaralah dengan dokter setiap menggunakan obat-obatan tersebut.***

Editor: Lilia Sari

Sumber: webMD


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah