Upacara Panggih
Upacara ini mempertemukan pengantin pria dan wanita sebagai sepasang suami istri yang sah. Dalam pengiringan, upacara panggih biasanya menggunakan kembar mayang yang dibawa oleh pager ayu dan pager bagus.
Dalam upacara panggih pun terdapat beberapa rangkaian. Seperti lempar sirih, pengantin melemparkan balangan dari sisi yang bersebrangan.
Baca Juga: 5 Tanda Wanita Belum Siap Menikah, Seperti Selalu Minta Dimengerti
Selanjutnya adalah Ranupada, yaitu pengantin pria harus menginjak telur ayam. setelah itu pengantin wanita harus membasuh kaki suaminya sebagai bakti seorang istri ke suami.
Setelah itu dilanjutkan dengan selimut slindur. Dimana ibu dari pengantin wanita menyelimuti pengantin untuk dibawa ke pelaminan oleh ayah pengantin wanita.
Dilanjutkan dengan kacar kucur. yaitu upacara simbolis bahwa suami harus memberi nafkah kepada istrinya.
Baca Juga: 4 Alasan Dilakukannya Tradisi Kawin Colong oleh Laki-Laki Suku Osing Banyuwangi
Pada tahapan ini mempelai pria memberikan keba ke pangkuan wanita dan diterima menggunakan kain sidur.
Selainjutnya, prosesi akan dilanjutkan dengan dulangan dimana pengantin harus menyuapi satu sama lain.