Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Masalah depresi adalah salah satu sesuatu yang kerap tidak disadari kemunculannya oleh seseorang.
Gejala depresi memang diketahui tidak terlalu terasa kemunculannya, namun jika sudah berlarut-larut hal ini akan menimbulkan perubahan fisik yang massif dan membahayakan.
Perlu diketahui, gejala depresi juga bukan hanya sekadar munculnya perasaan sedih dan putus asa saja.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Memberi Solusi Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: Tips Redakan Depresi dengan Asupan Nutrisi, Ada Saffron hingga Zinc
Baca Juga: 5 Kebiasaan Sehari-hari Bisa Menyebabkan Depresi Tanpa Anda Sadari
Baca Juga: 6 Alasan Pria Menolak Berhubungan Seks Menurut Ahli Medis, Depresi Salah Satunya
Ada beberapa gejala dan tanda yang spesifik menunjukkan seseorang mengalami depresi.
Berikut beberapa gejala dan pertanda awal Anda mengalami depresi, seperti dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari Healtlhine pada Sabtu, 13 Maret 2021.
1. Kehilangan Minat
Depresi diketahui dapat menghilangkan kesenangan dan hasrat anda untuk melakukan sesuatu yang biasa anda gemari.
Misalnya saja Anda yang semula penggemar berat olahraga futsal, tiba-tiba menjadi sangat malas untuk berlatih dan bermain dengan rekan-rekan, hal ini bisa jadi menjadi salah satu pertanda awal depresi.
Hal lain, mungkin anda juga mengalami penurunan gairah seks yang sangat jomplang dan sangat kentara terhadap pasangan anda.
Baca Juga: Cara Mengelola Depresi dan Stres Selama Pandemi dengan Rutinitas Harian
Baca Juga: Tips Redakan Depresi dengan Asupan Nutrisi, Ada Saffron hingga Zinc
Baca Juga: 5 Kebiasaan Sehari-hari Bisa Menyebabkan Depresi Tanpa Anda Sadari
Coba segera temukan akar masalah dari perubahan mood atau gairah tersebut, atau segera lakukan konsultasi dengan seorang dokter.
2. Mengalami masalah tidur
Depresi kerap muncul karena seseorang mengalami kekurangan energi dan rasa Lelah yang amat luar biasa.
Rasa Lelah yang muncul akibat anda sedang mengalami depresi tanpa disadari tersebut diketahui juga akan membuat anda menghabiskan waktu yang lama untuk tidur.
Selain itu, depresi juga amat terkait dengan kondisi insomnia yang terjadi pada seseorang. Dua hal antara depresi dengan insomnia sangat terkait dan bisa sama-sama menjadi pemicu salah satu di antaranya.
3. Kecemasan berlebih
Memang diketahui sampai saat ini bemum dapat dipastikan jika depresi dapat menyebabkan kecemasan, namun pada faktanya kedua kondisi ini kerap terjadi secara bersamaan.
Kondisi seperti gugup, gelisah, panik, dan kesulitan untuk fokus terhadap sesuatu juga melipti dari kondisi kecemasan tersebut.
4. Perubahan nafsu makan dan berat badan
Berat badan dengan napsu makan seseorang tentu memiliki kaitan yang berbanding lurus. Akan tetapi hal ini ternyata juga dapat berfluktuasi terhadap seseorang yang mengalami depresi.
Banyak orang yang tiba-tiba mengalami peningkatan nafsu makan yang tinggi sehingga membuat peningkatan berat badannya juga signifikan.
Sementara itu, hal ini juga diketahui dapat menurunkan berat badan seseorang dengan sangat signifikan.***
