RINGTIMES BANYUWANGI – Dalam masa pandemi saat ini tentu banyak sekali dari sebagian kita yang berfikiran negatif, berlakunya pembatasan-pembatasan yang terjadi pada masyarakat merupakan bentuk dari pencegahan wabah penyakit.
Mulai dari pembatasan jarak, mencuci tangan, memakai masker, tentunya bukan hanya Covid-19 yang menjadi wabah trend saat ini, namun beberapa jenis wabah penyakit juga dapat menyerang tubuh seseorang seperti penyakit Kusta.
Dikutip dari Ringtimesbanyuwangi.com dari Instagram djikp Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Kamis, 25 Maret 2021. Penyakit Kusta merupakan jenis penyakit yang dapat menular melalui droplet, namun bakteri penyebab kusta tidak mudah menular tergantung daya tahan seseorang dalam menjalin interaksi dengan orang lain.
Baca Juga: Sakit Saat Menelan Bisa Menjadi Tanda Adanya Penyakit
Baca Juga: 5 Minuman untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh agar Tidak Mudah Sakit
Baca Juga: Usia 40 Tahun Wajib Makan 5 Buah Ini, Tubuh Tak Akan Mudah Sakit-sakitan
Penyakit ini menyerang pada saraf, kulit dan pernafasan dan termasuk dalam jenis penyakit yang bersifat jangka panjang sehingga menyebabkan hal yang fatal seperti kecacatan.
"Faktanya di tahun 2020 dalam indeks penyakit tropis terabaikan, Indonesia menempati peringkat ketiga penyumbang penyakit kusta dunia, setelah Negara India dan Brazil.” Ujar Admin djikp pada laman instagram djikp Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Gejala penyakit kusta yakni adanya bercak dikulit dan gangguan saraf (kebal atau mati rasa)
Bercak kulit yakni berawal dari munculnya gejala yang tanpa disadari karena penderita mengalami keluhan seperti panu.