Bahkan, seringkali kadar nikotin dalam label rokok elektronik dimanipulasi dan dituliskan tidak sesuai dengan aslinya.
Baca Juga: 5 Makanan yang Harus Dihindari Jika Kolesterol Naik
Kadar perisa dalam vape juga seringkali ditemukan melebihi anjuran yang telah direkomendasikan sehingga dapat menyebabkan gangguan dalam paru-paru.
Bahan pembuat perisa dalam vape juga dapat menyebabkan iritasi mata, gangguan pernafasan dan jantung, iritasi kulit, hingga kejang.
Vape juga memiliki kandungan sama-sama berbahaya dengan rokok biasa, bahkan kadar formaldehida yang terkandung dalam vape ditemukan lebih banyak.
Baca Juga: 5 Makanan Sehat yang Berbahaya Jika Dikonsumsi Berlebihan
Uap yang dihasilkan oleh vape juga mengandung zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker.
Penemuan ilmuwan juga menjelaskan bahwa uap rokok elektronik tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada DNA.
Uap tersebut juga mengandung radikal bebas yang dapat menyebabkan penyakit pneumonia.
Baca Juga: 5 Penyebab Insomnia Menurut dr Sungadi Santoso, Jaga Pola Hidup