Bahaya Rebahan Bagi Kesehatan, Simak Penjelasan Dokter Tirta

- 3 Juli 2022, 16:00 WIB
Rebahan Kegiatan Kecil yang Dapat Membahayakan Kesehatan, Simak Penjelasan Dokter Tirta
Rebahan Kegiatan Kecil yang Dapat Membahayakan Kesehatan, Simak Penjelasan Dokter Tirta /Tangkapan layar youtube @Tirta PengPengPeng

RINGTIMES BANYUWANGI – Tirta Mandira Hudhi atau kerap disapa dr Tirta merupakan dokter muda yang kini banyak dikenal masyarakat Indonesia. Dokter sekaligus YouTuber yang aktif menyuarakan bahaya Covid-19, Tapi kali ini akan menjalaskan bahayanya kegiatan kecil yang disepelakan bagi kesehatan yaitu rebahan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, rebahan berasal dari kata dasar 'rebah' yang artinya bergerak dari posisi berdiri ke posisi jatuh dan terbaring.

Meskipun nyaman ketika terbaring di atas kasur sambil main gadget, namun hal ini sebenarnya tidak baik buat kesehatan. Ada beberapa dampak buruk bila terlalu sering rebahan dan kurang bergerak. 

Baca Juga: Kebiasaan Kecil untuk Menjaga Tubuh Tetap Sehat dan Seimbang Ala dr Zaidul Akbar

"Serius, rebahan terlalu lama itu berbahaya. Rebahan terlalu lama itu kategori sedentary life style, yaitu hidup nyantai," kata Dokter Tirta, dilansir ringtimesbanyuwangi.pikiran-rakyat.com dari YouTube Tirta PengPengPeng pada 3 Juli 2022.

Dokter Tirta mengungkapkan, rebahan terlalu lama dapat mengakibatkan terjadinya atrofi otot. Atrofi otot adalah menyusut atau menghilangnya massa otot.

Atrofi otot terjadi karena kebiasaan terlalu sering rebahan dan kurangnya untuk bergerak.

"Otot yang tidak pernah dilatih akhirnya tidak terbiasa menggunakan beban yang berat, jadi ketika gerak dikit aduh cepet capek, jalan dikit capek," ujarnya.

Baca Juga: Waspadai Muntaber pada Anak, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Lebih lanjut, Dokter Tirta mengjelaskan rebahan terlalu lama juga dapat mengakibatkan diabetes melitus.

Menurutnya, diabetes mellitus diakibatkan karena kenaikan kadar gula yang terlalu ekstrem di dalam darah.

Resikonya, seseorang yang mengalami diabetes melitus ketika mendapat luka, proses penyembuhannya akan menjadi lama.

“Gula yang harusnya buat energi untuk sel, dan harusnya kan dilepas darah. Kalau gula darah kebanyakan dan terlalu kuat, yang ada sel nggak dapat energi. Akhirnya terjadi peradangan, inflamasi,” ujar Dr.Tirta. 

Baca Juga: 5 Tips Hidup Sehat, Lakukan Kebiasaan ini Agar Hidupmu Berkualitas

Selain itu dampak rebahan terlalu lama juga meningkatkan risiko penyakit jantung.

Menurut dokter yang akrab dipanggil Cipeng itu, lemak yang menempel karena terlalu lama rebahan terkadang dapat menimbulkan mengakibatkan plak di pembuluh darah. Sehingga, lemak yang menenmpel itu akan membuat pembuluh darah semakin menyempit.

Akibat adanya penyempitan pembuluh darah tersebut, aliran darah menjadi terhalang yang menimbulkan dampak serangan jantung.

“Akhirnya yang terjadi adalah pembuluh darah terblokade secara penuh. Kalau terjadi di otak namanya stroke ischemic. Kalau di jantung, jantungnya nyeri, namanya cardiac arrest atau angina pectoris,” pungkasnya. 

Baca Juga: Peran Penting Minum Air Putih Bagi Tubuh, Dokter Tirta : Kebutuhan Carian Tubuh Berbeda-beda

Dia juga memberikan masukkan untuk menghindari beberapa penyakit berbahaya tersebut, Dokter Tirta menyarankan agar aktivitas rebahan dikurangi dan melakukan aktivitas tubuh.

Caranya dengan berolahraga di rumah, jogging 30-60 menit sehari atau jika merasa tidak mampu dapat olahraga 2-3 kali dalam seminggu, dan kurangi makanan yang banyak mengandung lemak.***

Editor: Al Iklas Kurnia Salam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah