Tanpa Disadari, Inilah Kesalahan Orangtua Saat Mendidik Anaknya

- 13 Agustus 2020, 19:10 WIB
Ilustrasi orangtua memarahi anak.*/
Ilustrasi orangtua memarahi anak.*/ /Hype.ID

RINGTIMES BANYUWANGI - Masa kanak-kanak seringkali disebut sebagai masa keemasan. Pasalnya, pada masa inilah, kepribadian seorang manusia mulai terbentuk.

Apa yang dipelajari pada masa kanak-kanak akan menentukan menjadi siapa ia di masa akan datang.

Maka dari itu, orangtua memiliki tanggung jawab yang besar terhadap anaknya. Orangtua memiliki peran yang sangat penting dalam membesarkan dan mendidik anaknya.

Baca Juga: Ingin Terhindar dari Penyakit, Lakukan dan Rubah Mulai Sekarang

Pola asuh atau cara mendidik setiap orangtua memang berbeda-beda. Hal inilah yang akan membuat setiap individu di dalam masyarakat memiliki tipe masing-masing dengan sifat berbeda.

Tugas sebagai orangtua memanglah berat. Setiap orangtua memang memiliki cara tersendiri dalam mendidik anaknya.

Namun, seringkali orangtua tidak menyadari bahwa cara mereka mendidik anaknya ternyata dapat merusak masa depan sang buah hati bahkan ada juga yang melakukan kesalahan.

Jika bentuk pola asuh dan cara mendidik yang salah ini diteruskan begitu saja, si Anak bisa berkembang menjadi sosok yang akan melenceng dan keluar dari harapan.

Baca Juga: Kini Perselisihan terkait Perbatasan China-India Sedikit Hasilkan Kemajuan

Ingin tahu apa saja kesalahan yang tanpa disadari sering dilakukan saat mendidik anak?, yuk simak berikut ini:

1. Sering mengeluarkan kata-kata kasar

Kesal dengan perilaku si Anak yang sulit diatur terkadang membuat orangtua merasa pusing sendiri dan tanpa disadari bisa mengeluarkan kata-kata kasar.

Kata-kata ini bisa berupa makian bahkan bisa mengutuk anaknya sendiri. Sesuatu yang tidak seharusnya keluar justru bisa terucapkan begitu saja karena ketidakstabilan emosi.

Padahal kata-kata kasar yang diucapkan oleh orangtua ini bisa menjadi doa untuk si Anak.

Baca Juga: Ditembak Mantan Kekasih, Seorang Ibu Tewas Mengenaskan Terekam Zoom

Perlu diketahui juga kalau hal seperti ini bisa membuat sel otak pada si Anak rusak, sehingga menghambat perkembangan kognitif dan kecerdasan dirinya.

Perilaku orangtua seperti ini juga akan memberikan contoh yang tidak benar pada si Anak.

Kejadian buruk ini akan terekam dan membuat si Anak meniru suatu saat nanti. Bahkan hal terburuk yang bisa terjadi yaitu si Anak juga akan mengeluarkan kata-kata kasar pada orangtuanya sendiri.

2. Selalu membandingkan anak

Terkadang orangtua tanpa disadari seringkali membandingkan anaknya sendiri dengan saudara atau bahkan orang lain di luar anggota keluarga.

Baca Juga: Terkait Banjir di Tol Cipularang, Pengamat Ungkapkan Unsur Penting yang Harus Dilibatkan

Mungkin maksud dan tujuan awalnya ingin si Kecil bisa memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik atau sekedar menyemangatinya saja.

Namun, percayalah kalau membanding-bandingkan si Kecil dengan orang lain bukanlah cara yang tepat. Justru rasa percaya diri si Kecil akan menurun akibat sering dibanding-bandingkan.

Sebelum selalu berusaha membandingkan anak, sepertinya harus diingat kalau setiap anak itu memiliki keunikannya masing-masing.

Jika di satu sisi si Anak dirasa kurang baik, namun cobalah melihat dari sisi berbeda karena pasti ada keunggulan yang dirinya miliki.

Baca Juga: Berikut Tips Mudah Belajar Bahasa Jepang Versi Ringtimes Banyuwangi

3. Memarahi anak di depan umum

Tanpa disadari orangtua bisa memarahi si Anak di depan umum. Padahal tindakan ini hanya akan membuat si Anak merasa malu.

Dalam jangka panjang pun, si Anak akan merasa kalau harga dirinya hilang akibat dimarahi orangtuanya sendiri terus-menerus di depan orang banyak.

Saat kejadian memarahi ini, tak jarang teman-teman si Anak melihat kejadian tersebut secara keseluruhan sehingga ada kemungkinan mereka melakukan hal yang sama terhadap anak mama.

Mereka bisa sama meyakini kalau si Anak bisa diperlakukan tidak pantas atau bully karena dianggap lemah.

Baca Juga: Semakin Memanas, Mesir Meminta Hamas Palestina untuk Akhiri Serangan Balon Berapi ke Israel

4. Mengatur anak sesuai dengan keinginan orangtua

Orangtua biasanya sering mengikutsertakan anak-anak pada jadwal les setiap harinya.

Mulai dari les akademik hingga non akademik diikuti si Anak setiap harinya selama seminggu. Ini mungkin sebuah cara mendidik yang kurang nyaman, lho.

Seringkali orangtua tidak sadar kalau dirinya terlalu ekstra menyetir kehidupan si Anak. Padahal kegiatan padat yang dijalani si Anak ini belum tentu sesuai dengan keinginannya sendiri.

Kalau anak memang senang dan menikmati apa yang diinginkan orangtua, mungkin ini tidak akan menjadi masalah. Namun, akan berbeda jika sebaiknya.

Baca Juga: Ternyata Hal Sepele ini Merupakan Faktor Laptop Cepat Rusak

Si Anak bisa saja kurang nyaman terhadap apa yang sedang dijalaninya selama ini dan berusaha menutupi demi kesenangan orangtuanya sendiri.

Bisa saja dibalik senyum keterpaksaan dalam menjalani kegiatannya, si Anak sedang merasakan stres bahkan depresi.

Cobalah untuk tidak terlalu menyetir si Anak mengikuti keinginan atau obsesi orangtua semata. Si Anak berhak menentukan keinginan sesuai kebahagiaannya sendiri.

Baca Juga: Akhirnya SpaceX Berhasil Menangkan Kontrak untuk Terbangkan Misi Keamanan Milik Militer AS

Ingat terlalu menyetir kehidupan si Anak, belum tentu membuatnya merasa nyaman dan bahagia.

Kebahagiaan yang dirasakan orangtua belum tentu menjadi kebahagiaan juga untuknya.***

Editor: Firda Marta Rositasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x