Waspada, Ngorok Saat Tidur Miliki Risiko Kematian Akibat Covid-19 3 Kali Lebih Besar

- 15 September 2020, 15:50 WIB
ilustrasi pria tidur ngorok.*/
ilustrasi pria tidur ngorok.*/ /Pixabay

"Covid-19 dapat meningkatkan stres oksidatif dan peradangan serta mempengaruhi kontrol pada tekanan darah dan semuanya itu berhubungan pada pasien penderita OSA," tuturnya.

Studi lain menemukan, pada 1,300 penderita diabetes sekaligus penderita OSA, risiko kematian mereka 2.8 kali lebih besar setelah tujuh hari dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Laksanakan Perintah Presiden Jokowi, Luhut Dapat Kritik Pedas Fahri Hamzah: Harus Ada Suratnya

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiranrakyat-Bekasi.com dengan judul Ilmuwan Sebut Orang yang Ngorok Saat Tidur Miliki Risiko Kematian Akibat Covid-19 3 Kali Lebih Besar

Para ilmuwan juga mengingatkan bahwa sekitar 85 persen orang dengan kondisi tersebut tidak terdiagnosis dan merasa mereka baik-baik saja.

Penderita sleep apnea dapat berhenti bernapas selama sekitar 10 detik sebanyak ratusan kali selama tidur.

Kondisi ini sangat berbahaya karena menyebabkan tubuhnya kekurangan oksigen. Pada wanita, kondisi ini terkadang bisa menyebabkan mendengkur saat hamil.

Baca Juga: Berikut Kumpulan Doa Saat Hujan Turun yang Pernah Dibaca Rasulullah SAW

Pada banyak kasus, penderita tidak menyadari gejala sleep apnea. Beberapa gejala itu justru disadari oleh orang yang tidur sekamar dengan penderita. Beberapa gejala umum yang muncul saat penderita sleep apnea sedang tidur adalah:

1. Mengorok dengan keras.
2. Berhenti bernapas, selama beberapa kali ketika sedang tidur.
3. Tersengal-sengal berusaha mengambil napas saat sedang tidur.
4. Terbangun dari tidur akibat merasa tercekik atau batuk-batuk di malam hari.
5. Sulit tidur (insomnia).(Ghiffary Zaka/PR Bekasi).***

 

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x