Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Meski sering diabaikan, tempuyung termasuk salah satu jenis tanaman liar yang memiliki segudang manfaat dan mampu mengobati berbagai macam penyakit. Selain itu, tempuyung juga merupakan tanaman herbal.
Tanaman tempuyung atau Sonchus arvensis biasanya hidup di tempat yang terbuka dengan sinar matahari secara langsung, sedikit berlindung di tebing-tebing, bahkan berada di tepi saluran air atau tanah telantar.
Tanaman liar tempuyung ini lebih menyukai daerah yang banyak turun hujan seperti Eurasia.
Baca Juga: Pentingnya Menjaga Keamanan Akun ShopeePay, Simak Caranya
Di China, tumbuhan ini dinamai Niu she tau, di Inggris disebut Sow thistle, dan di Prancis disebut laitron des champs.
Tempuyung dapat berkembang dengan berdiri tegak hingga mencapai 0,6-2 meter dengan kandungan getah putih di dalamnya.
Akar tanaman tempuyung tunggang, batangnya berongga dan berusuk, serta daunnya berjenins tunggal.
Baca Juga: Cegah Alzheimer Hingga Kanker, Berikut Manfaat Kunyit Bagi Kesehatan
Disamping itu, bentuk daunnya lonjong, ujungnya runcing, dan pangkalnya berbentuk seperti jantung.
Sedangkan tepi daunnya seperti menyirip secara tidak teratur dengan ukuran panjang 6-48 cm dan lebar 3-12 cm. Daun tempuyung memiliki warna hijau muda.
Keunikan dari daun tempuyung ini berada pada bentuk daun yang keluar dari tangkai bunga berukuran lebih kecil dengan pangkal yang berada di batang. Letak daunnya juga saling berjauhan atau bersilangan.
Baca Juga: Manfaat Yoghurt Bagi Kesehatan, Cegah Osteoporosis Hingga Penyakit Jantung
Bunga tanaman tempuyung berbentuk bonggol yang tergabung dalam malai, bertangkai, mahkota bentuk jarum, berwarna kuning cerah yang lama kelamaan menjadi merah kecokelatan.
Sementara buahnya berbentuk kotak, berusuk lima, memanjang sekitar 4 mm, pipih berambut, cokelat kekuningan. Batang rasanya pahit, tetapi kerap digunakan sebagai makanan.
Tanaman tempuyung kaya akan kandungan zat kimia yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Baca Juga: Simak 5 Manfaat Jahe Bagi Kesehatan, Ampuh Obati Tekanan Darah Tinggi dan Kanker
Zat kimia tersebut antara lain flavonoid, silika, manitol, kalium, inositol, taraksasterol, dan lainnya.
Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari berbagai sumber, berikut manfaat tanaman liar tempuyung yang jarang diketahui banyak orang.
Mengobati Radang Payudara
Meski termasuk tanaman liar, kandungan pada tempuyung mampu meredakan peradangan pada payudara.
Baca Juga: Atasi Diabetes Hingga Kolesterol, Berikut 11 Manfaat Ubi Jalar Bagi Kesehatan
Cara pengobatannya adalah dengan menggunakan tempuyung segar yang direbus. Setelah dingin lalu disaring dan diminum.
Bisul
Tempuyung juga bisa digunakan sebagai obat untuk menghilangkan bisul.
Caranya dengan mengambil batang dan daun segar tempuyung secukupnya dan mencuci bersih lalu ditumbuk halus. Air perasannya digunakan untuk mengompres bisul.
Baca Juga: Cocok untuk Diet, Berikut 9 Manfaat Rumput Laut Bagi Kesehatan
Mengobati Darah Tinggi
Kandungan dalam tempuyung mampu mengatasi tekanan darah tinggi.
Pengobatannya dengan mengambil beberapa daun tempuyung segar, dicuci lalu diasapkan sebentar. Daun tersebut bisa langsung dimakan secara rutin.
Mengobati Pendengaran yang Berkurang
Tanaman tempuyung juga mampu mengatasi masalah pendengaran yang berkurang.
Baca Juga: Cegah Diabetes, Berikut Manfaat dari Buah Murbei Bagi Kesehatan dan Kecantikan
Caranya dengan menggunakan tempuyung segar dicuci bersih lalu dibilas dengan air panas. Giling sampai halus, lalu diperas dengan kain bersih. Airnya diteteskan pada telinga yang tuli.
Mengobati Kencing Batu
Untuk pengobatan penyakit kencing batu, terdapat 3 cara yang bisa dilakukan antara lain:
1. Daun tempuyung kering sebanyak 250 mg direbus dengan 250 cc air bersih sampai tersisa 150 cc. Setelah dingin lalu disaring, dibagi untuk 3 kali minum. Habiskan dalam sehari. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
Baca Juga: Picu Penuaan Dini, 4 Makanan Ini Berdampak Buruk Bagi Kesehatan
2. Daun tempuyung, daun avokad (Persea Americana), daun sawi tanah (Nasturtium montanum), ambil masing-masing 5 lembar daun segarnya dan 2 jari gula enau dicuci bersih lalu direbus dalam 3 gelas air bersih sampai tersisa3/4 nya. Setelah dingin disaring. Air yang terkumpul diminum 3 kali sehari, masing-masing ¾ gelas.
3. Daun tempuyung dan daun keji beling (Strobilanthes crispus) segar masing-masing 5 lembar, jagung mudah 6 buah, dan 3 jari gula enau dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa ¾ nya. Setelah dingin disaring, lalu diminum 3 kali sehari, masing-masing ¾ gelas.***
