Ketahui Perbedaan Silent Stroke dan Stroke Ringan

- 5 November 2020, 13:35 WIB
Ilustrasi orang dengan TIA
Ilustrasi orang dengan TIA /PEXELS/Andrea Piacquadio/

Silent stroke bisa lebih parah jika seseorang memiliki faktor risiko stroke seperti fibrilasi atrium atau detak jantung tidak teratur, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kolesterol tinggi, atau ada riwayat keluarga stroke dan serangan jantung.

Fibrilasi atrium adalah jenis detak jantung tidak teratur yang paling umum terjadi. Jika tidak diobati, dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke lima kali lipat.

Baca Juga: 11 Makanan yang Dapat Mengurangi Risiko Stroke

Gejala fibrilasi atrium meliputi sensasi jantung berdebar-debar dan detak jantung yang terlalu cepat atau tidak seimbang bisa ditandai dengan nyeri dada, pusing, sesak napas, dan lelah.

Fiblirasi atrium lebih sering terjadi pada orang di atas 60 tahun, serta mereka yang menderita beberapa penyakit. Misalnya, diabetes, tekanan darah tinggi, asma, dan penyakit jantung.***

 

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: thehealthy.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x