Hati-hati, Obesitas Dapat Tingkatkan Risiko Penyakit Ginjal

- 7 November 2020, 11:45 WIB
Obesitas Dapat Tingkatkan Risiko Penyakit Ginjal
Obesitas Dapat Tingkatkan Risiko Penyakit Ginjal /Pixabay/Michal Jarmoluk/

RINGTIMES BANYUWANGI – Obesitas menjadi salah satu faktor meningkatnya risiko terkena penyakit ginjal.

Obesitas adalah kondisi yang disebabkan adanya penumpukan lemak dalam jumlah banyak di dalam tubuh.

Obesitas atau kelebihan berat badan ini terjadi karena asupan kalori yang lebih tinggi dibandingkan aktivitas membakar kalori.

WHO (World Health Organization) mendefinisikan obestas sebagai penumpukan lemak abnormal atau berlebihan yang dapat mengganggu kesehatan.

 Baca Juga: Mengenal Kanker Ginjal, Tanda dan Gejala yang Ditimbulkan

Tidak hanya penyakit ginjal, obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit lain, seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, dan hipertensi.

Dilansir dari laman worldkidneyday, penyakit ginjal lebih mungkin berkembang pada orang gemuk, termasuk pada mereka yang menderita obesitas dan hipertensi.

Bagaimana obesitas memengaruhi ginjal?

Obesitas, secara langsung dapat memengaruhi ginjal anda.

Penumpukan lemak pada obesitas, menyebabkan ginjal bekerja lebih keras dalam menyaring limbah dari batas normal kinerjanya.

 Baca Juga: Mengenal Kanker Ginjal, Tanda dan Gejala yang Ditimbulkan

Jika hal ini terjadi terus-menerus dalam waktu yang lama, maka akan menyebabkan penyakit ginjal.

Adanya peningkatan risiko diabetes dan hipertensi pada obesitas, diyakini dapat memperburuk gagal ginjal dan mempercepat terjadinya tahap akhir pada penyakit ini.

Selain itu, obesitas juga dapat menyebabkan terjadinya batu ginjal dan inkontinensia.

Bagaimana obesitas diobati?

Dilansir dari berbagai sumber, obesitas dapat dicegah atau diobati dengan merubah pola makan, dan gaya hidup yang lebih sehat.

 Baca Juga: 7 Manfaat Yogurt bagi Kesehatan, Mampu Mencegah Obesitas Hingga Osteoporosis

Pola makan sehat, dapat dimulai dengan mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan serat dan protein. Makanan berprotein dapat membantu membakar lemak, sekaligus menjadi sumber energi.

Makanan sumber protein yang bagus adalah daging tanpa lemak, ikan salmon, kedelai, dan kacang-kacangan yang lainnya.

Selain itu, konsumsilah makanan yang berserat. makanan berserat dapat membuat merasa kenyang lebih lama, namun rendah akan kandungan kalori.

Makanan berserat dapat diperoleh dari sayur-sayuran, buah, biji-bijian utuh, dan gandum.

 Baca Juga: Tips Tetap Bugar bagi Penderita Penyakit Ginjal

Makanlah dalam porsi yang kecil. Kamu bisa membiasakannya dengan menggunakan mangkuk atau piring yang lebih kecil.

Makan dengan porsi kecil, dapat dilakukan 4-5 kali dalam sehari. Hal ini lebih membantu dalam menurunkan berat badan, dibandingkan dengan porsi makan besar sebanyak 3 kali sehari.

Selain menjaga pola makan, tidur yang cukup juga penting dalam menurunkan berat badan.

Sebab, saat kamu kurang tidur, produksi hormon ghrelin yang merangsang nafsu makan akan meningkat.

Efeknya, kamu akan mengonsumsi makanan berkalori tinggi dalam jumlah yang banyak. Tentunya hal ini membuat diet menjadi berantakan.

Melakukan aktivitas fisik atau olahraga, juga sangat penting dalam menurunkan berat badan.

 Baca Juga: Minyak Jelantah Tingkatkan Risiko Penyakit Kronis dari Obesitas hingga Kanker, Berikut Penjelasannya

Aktivitas fisik dapat dilakukan setidaknya 300 menit dalam seminggu. Lakukan juga penguatan otot, seperti push up dan sit up, setidaknya dua kali dalam seminggu.

Dalam mengobati obesitas, beberapa orang mungkin ada lebih memilih untuk melakukannya dengan bantuan medis.

Itulah bagaimana obesitas dapat memengaruhi ginjal, dan untuk mencegahnya kamu bisa mengikuti cara atau tips di atas.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, kamu dapat berkonsultasi dengan dokter untuk program penurunan berat badan.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah