Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Bagi anda pecinta tanaman hias khususnya sukulen, tips merawat sukulen akan sangat membantu anda untuk menjaga kesehatan jenis tanaman satu ini.
Secara teknis, tanaman sukulen merupakan jenis tanaman yang tebal dengan tekstur daun berdaging, yang merupakan salah satu organ utama tempat menyimpan air, sehingga dibutuhkan cara merawat berbeda dengan tanaman pada umumnya.
Untuk itu cara merawat tanaman sukulen termasuk gampang-gampang susah. Meskipun begitu, tanaman sukulen merupakan tanaman hias yang tidak terlalu rumit.
Sukulen bisa tumbuh dan beradaptasi bertahan hidup dalam kondisi kering di berbagai tempat di seluruh dunia.
Hal itu dikarenakan, tanaman sukulen menyimpan cadangan airnya pada daun, batang maupun akar.
Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!
Mekanisme adaptif tersebut dapat menghasilkan berbagai variasi bentuk daun serta bentuk tanaman yang unik dan menarik, seperti daun berbentuk payung, berbentuk mawar, sepert tetesan air mata yang menjuntai ke bawah, sehingga cocok digunakan sebagai dekorasi gantung.
Kelompok sukulen yang paling terkenal yaitu aloe dan agave, bahkan ada juga jenis yang masih belum dikenal. Kaktus merupakan termasuk ke dalam keluarga sukulen.
Tanaman ini dikenal karena dua keutaman mendasar seperi cantik dan daya tahan hidupnya yang sangat baik. Untuk itu, sukulen sangat cocok dijadikan tanaman pajangan di taman.
Tak peduli jenis apapun, teknik merawat sukulen antara jenis berbeda selalu memiliki teknik yang hampir sama. Dikutip oleh ringtimesbanyuwangi.com dari thespruce.com berikut cara mudah merawat sukulen agar tanaman tumbuh dengan sehat dan cantik.
1. Pencahayaan
Tanaman sukulen lebih cocok terkena cahaya terang, seperti cahaya yang berasal dari cendela. Perhatikan daunnya untuk mengindikasikan tingkat pencahayaan yang telah sesuai.
Baca Juga: 7 Cara Mudah Mencegah Stroke, Berikut Tujuan dan Cara Mencapainya
Beberapa spesies akan seperti terbakar jika terkena sinar matahari langsung, daun akan berubah menjadi coklat ataupun putih, saat tanaman memutih maka jaringan lunak hancur.
Di sisi lain, tanaman sukulen yang kurang bercahaya akan mulai meregang. Ditandai dengan batang memanjang dan jarak daun yang lebar. Kondisi ini dikenal sebagai etiolasi.
Untuk itu perlunya memperhatikan sinar matahari yang dapat memengaruhi tanaman sukulen anda agar tumbuh dengan sehat.
2. Suhu
Sukulen jauh lebih tahan dingin daripada yang diasumsikan banyak orang.
Di gurun, di mana sering ada perbedaan mencolok antara malam dan siang, sukulen tumbuh subur di malam yang lebih dingin, terkadang serendah empat derajat Celcius.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Diare Menggunakan Bahan-Bahan Alami
Idealnya, succulents lebih menyukai suhu siang hari antara 21 dan sekitar 29,4 derajat Celcius dan suhu malam hari antara 10 dan 12,8 derajat Celcius.
3. Penyiraman
Sukulen harus disiram secara rutin ketika musim kering maupun panas.
Media tanam dalam pot harus cepat mengering setelah disiram, tetapi jangn sampai menyiram terlalu sedikit juga.
Sukulen tidak boleh dibiarkan terendam dalam air, karena hal tersebut akan membuat jaringan tanaman lunak dan berubah warna. Daunnya bisa menguning atau memutih, bahkan kehilangan warnanya.
Jika kekurangan air, sukulen akan berhenti tumbuh dibarengi dengan daun yang mulai rontok. Bahkan, pada daunnya mungkin akan terdapat bintik-bintik kecoklatan.
Baca Juga: 6 Manfaat Kurma, Salah Satunya Bisa Dikonsumsi Penderita Diabetes
4. Memilih media tanam pot
Tanaman sukulen harus ditanam dalam media tanam campuran cepat kering yang dirancang khusus untuk kaktus dan sukulen.
Pertimbangkan untuk memodifikasi campuran media pot dengan bahan anorganik seperti perlite untuk meningkatkan aerasi dan drainase pada akarnya.***
