Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Sakit perut merupakan kondisi umum yang seringkali dialami oleh kebanyakan orang.
Tidak hanya disebabkan oleh penyakit, sakit perut biasanya lebih sering disebabkan oleh makanan atau minuman yang dikonsumsi, yang dapat menyebabkan keracunan.
Gejala sakit perut akut biasanya berupa mual, muntah, dan diare. Sedangkan, penyebab sakit perut jangka panjang atau kronis bisa disebabkan oleh sindrom iritasi usus besar dan penyakit radang usus.
Sakit perut akan menyebabkan rasa tidak nyaman, serta mengganggu. Oleh karena itu, penting untuk memerhatikan makanan dan minuman yang anda konsumsi dan mulai menjalani pola hidup yang sehat.
Baca Juga: Amankah Kopi Dikonsumsi Penderita Penyakit Ginjal? Simak Penjelasanya
Beberapa makanan mungkin baik untuk meredakan sakit perut, namun beberapa makanan tertentu juga bisa menyebabkan sakit perut bertambah parah.
Dilansir ringtimesbanyuwangi.com dari laman medicalnewstoday, berikut beberapa jenis makanan yang harus dihindari saat sakit perut.
1. Serat tidak larut
Terdapat dua jenis serat, yaitu serat larut dan tidak larut.
Serat larut menyerap air dan menjadi berlendir seperti gel saat basah. Sedangkan serat tidak larut, tidak menyerap banyak air, sehingga tidak banyak mengubah konsistensi saat basah.
Menurut Academy of Nutrition and Dietetics, serat larut dapat bermanfaat bagi diare dan sembelit. Ketika dikonsumsi dengan banyak air, akan membantu membentuk tinja yang lembut dan besar.
Baca Juga: Tips Makan yang Benar Bagi Penderita Penyakit Ginjal Kronis
Di sisi lain, menambahkan serat tidak larut akan memperburuk diare, karena mempercepat pergerakan makanan melalui usus.
Sumber makanan serat larut, seperti biji-bijian, kacang-kacangan, buah, gandum, dan ubi. Sedangkan, sumber makanan serat tidak larut, seperti kacang tanah, almond, jagung, kubis, tomat, dan timun.
2. Makanan FODMAP tinggi
FODMAP aatau singkatan dari oligosakarida yang dapat difermentasi, disakarida, monosakarida, dan poliol. FODMAP adalah karbohidrat rantai pendek yang tidak diserap usus dengan baik.
Baca Juga: Manfaat Air Putih untuk Kesehatan Ginjal
Makanan tinggi FODMAP dapat memicu gejala, seperti sakit perut, kembung, gas, dan perut kembung, serta perubahan kebiasaan buang air besar.
Adapun makanan FODMAP yang harus dihindari, yaitu:
Sayuran tertentu: bawang putih, kacang polong, asparagus, kol bunga, seledri, jamur, dan acar sayuran.
Buah-buahan tertentu: buah pir, spersik, beri, jeruk bali, mangga, dan semangka.
Produk daging, seperti sosis dan chorizo.
Baca Juga: Tips Tetap Bugar bagi Penderita Penyakit Ginjal
4. Produk susu
Susu mengandung laktosa gula susu. Beberapa orang mungkin tidak dapat mencerna laktosa, dan akan mengalami gejala tertentu setelah mengonsumsi produk susu, seperti, perut kembung, keroncongan, sakit perut dan kram, mual, serta diare.
Orang yang intoleran laktosa harus menghindari konsumsi prosuk susu, seperti susu, yoghurt, dan keju.
5. Makanan berlemak dan digoreng
Orang yang mengalami sakit perut, diare, hingga muntah, sebaiknya hindari makanan berlemak dan gorengan. Selain susah dicerna, makanan ini bisa memperburuk sakit perut.
Makanan berlemak atau digoreng, meliputi makanan cepat saji, daging berlemak tinggi, krim, gorengan, susu murni, dan sebagainya.
Baca Juga: 10 Buah yang Berkhasiat Menjaga Kesehatan Ginjal, Salah Satunya Stroberi
5. Makanan dan minuman tinggi gula
Mengonsumsi makanan yang tinggi gula dapat menyebabkan jondisi yang disebut dumping, atau pengosongan lambung yang cepat.
Seseorang dengan kondisi ini dapat mengalami diare berair dan merasakan sakit perut.
Contoh makanan dan minuman manis yang harus dihindari, seperti kue, kue kering, es krim, soda manis, yoghurt rasa, dan sebagainya.***
