RINGTIMES BANYUWANGI - Supermodel keturunan Belanda dan Palestina, Bella Hadid mengutarakan kekesalannya lewat akun media sosial Instagramnya karena sering mendapati postingannya di blokir jika menyangkut konflik Israel dan Palestina.
Di hadapan tim Harper Bazaar pada 15 April 2022 lalu, Bella mengatakan bahwa Instagram telah menyensor dan memblokir tayangan ceritanya ketika dia memposting tentang konflik Israel dan Palestina.
Postingan yang diblokir berarti tayangan tersebut telah di batasi oleh platform media sosial Instagram dan hanya pemilik akun dan pengikut (followers) pemilik akun yang dapat melihat postingan tersebut.
"Saya mengasumsikan bahwa Instagram telah menonaktifkan postingan cerita saya, cukup banyak jumlahnya dan itu hanya seputar tentang konflik di Palestina," tulis supermodel itu.
Lebih jauh lagi, Bella membeberkan bahwa dengan adanya larangan postingan tersebut membuat setidaknya 1 juta pengikut setianya di Instagram menjadi tak ternotifikasi.
"Ketika saya memposting tentang Palestina, saya langsung mendapatkan larangan dan bisa 1 juta kurang pengguna akun Instagram yang dapat melihat cerita dan postingan saya."
Baca Juga: Penembakan Seorang Warga Palestina oleh Tentara Israel Dilandasi Tudingan Dalang Bentrokan
Konfirmasi Pihak Instagram
Dua tahun lalu pada tahun 2020, CEO Instagram Adam Mosseri mengatakan pada sebuah tanya jawab bahwa larangan pada cerita Instagram bukan suatu hal yang besar dan masih dapat dinikmati oleh pengikut.
"Larangan (cerita Instagram) bukan masalah besar. Jika suatu akun mengikuti Anda di Instagram, maka foto dan video Anda tetap dapat muncul di umpan cerita (story feeds) mereka jika mereka menggunakan fitur notifikasi."
Adam melanjutkan bahwa munculnya cerita di halaman Jelajah Instagram tidak menjamin apapun dan bersifat untung dan tidak beruntung (untuk tak terlewatkan).
Perusahaan Instagram saat ini belum mengonfirmasi terkait tuduhan Bella.
Latar Belakang Bella Hadid
Bella dan rekan modelnya sekaligus kakak kandungnya, Gigi Hadid merupakan keturunan Palestina-Belanda (ayah mereka lahir dari keluarga Muslim Palestina).
Keduanya seringkali membagikan informasi tentang perang yang sedang berlangsung antara Israel dan Palestina.
Baca Juga: Rusia Menerima Sanksi dari AS dan Negara Barat Lainnya, Presiden Palestina: Bagaimana dengan Israel?
Bahkan pernah ketika ditengah pekerjaannya sebagai model sedang berlangsung, mereka menerima pujian sekaligus kritik setelah mengumumkan bahwa mereka akan menyumbangkan semua pendapatan mereka dari peragaan busana kepada orang-orang Ukraina yang tengah diserang oleh Rusia dan juga kepada orang-orang Palestina.
Beberapa masyarakat menuduh dua bersaudara itu sebagai anti-Semit karena membela Palestina, tetapi Gigi segera membantah asumsi itu dalam sebuah pernyataan cerita Instagram bahwa anti-Palestina menunjukkan kondisi ‘Krisis pengungsi’.
Menambahkan, Gigi menuliskan bahwa sumbangan itu tidak menunjukkan anti apapun, melainkan simpati atas penderitaan sesame manusia dan menyatakan anti peperangan.***