Profil dan Biografi KH Said Aqil Siradj, Petahana Ketua Umum PBNU di Muktamar ke 34 NU

- 24 Desember 2021, 11:18 WIB
KH Said Aqil Siraj. Petahana ketua umum PBNU di muktamar 34
KH Said Aqil Siraj. Petahana ketua umum PBNU di muktamar 34 /Instagram @saidaqilsiroj53

RINGTIMES BANYUWANGI - Simak profil dan biografi dari ketua umum PBNU di Muktamar ke 34 Nahdlatul Ulama.

Dikabarkan petahana ketum PBNU periode lalu, KH Said Aqil Siradj akan maju kembali dalam pemilihan ketua umum PBNU periode mendatang.

Sebagaimana dilansir dalam kanal YouTube Sekolah Akhirat pada 23 Desmeber 2021. Berikut kami berikan informasi terkait profil dan biografi dari KH Said Aqil Siradj.

Baca Juga: Biografi Teungku Chik di Tiro, Pahlawan Nasional yang Gugur Diracun Belanda

Prof. Dr KH Said Aqil Siradj lahir pada 3 Juli 1953 di Desa Kempek Cirebon. Beliau merupakan putera kedua dari lima bersaudara dari pasangan KH Aqil Siradj dengan Hj Afifah.

Saudara-saudara beliau diantaranya adalah KH Jakfar Shaddiq, KH Muhammad Musthofa, KH Ahsin Syifa dan KH Nia'millah.

KH Said Aqil Siradj menikah dengan Nyai Nurhayati Abdul Qadir. Buah dari pernikahannya ini beliau dikaruniai empat orang anak. Diantaranya adalah Muhammad Said Aqil, Nisrin Said Aqil, Aqil Said Aqil dan Rihab Said Aqil.

Baca Juga: Biografi Singkat Mbah Kyai Sholeh Abdullah Bin KH Abdullah Faqih Cemoro (1919 - 1997)

Berdasarkan silsilah nasab, KH Said Aqil Siradj merupakan dzurriyah Rasulullah.

KH Said Aqil Siradj kecil tumbuh dan berkembang dibawah asuhan langsung ayahnya.

Melalui ayahnya ini, ia memelajari ilmu-ilmu dasar keislaman. Ayah beliau sendiri merupakan putera dari KH Siradj yang masih keturunan dari KH Muhammad Said Gedongan.

Tidak cukup sampai disitu, setelah berguru dibawah asuhan ayahnya sendiri dirasa cukup.

Baca Juga: Biografi Tan Malaka, Pahlawan Nasional Indonesia yang Tragis di Akhir Hayatnya

Said Aqil Siradj kecil kemudian melanjutkan menimba ilmu ke pondok pesantren Lirboyo Kediri dibawah asuhan KH Marzuki Dahlan dan KH Mahrus Ali.

Setelah lulus Aliyah, beliau memilih untuk melanjutkan ke jenjang perkualiahnnya di Universitas Tribakti yang lokasinya masih berdekatan dengan Kediri.

Namun kemudian beliau pindah ke Yogyakarta dan belajar kepada KH Ali Maksum di Krapyak dan berkuliah di UIN Sunan Kalijaga.

Tak puas belajar di dalam negeri, ia ditemani dengan istrinya kemudian bertolak ke kota Mekkah.

Baca Juga: Biografi Sukarni Kartodiwirjo, Sosok Penting di Balik Kemerdekaan Indonesia

Disana beliau berkuliah di Universitas King Abdul Aziz dan Ummul Qurra dari sarjana hingga doktoral.

Beliau menyelesaikan tesisnya yang membahas tentang perbandingan agama.

Kemudian setelah 14 tahun hidup di mekkah, beliau berhasil menyelesaikan studi S3 pada tahun 1994.

Pria yang lahir di Jawa Barat itu berhasil mempertahankan disertasinya dihadapan intelektual dari berbagai dunia dengan meraih predikat cumlaude.

Baca Juga: Biografi Soekarno, Sang Proklamator dari Sakit-sakitan hingga Tutup Usia

Ketika di Mekkah, ia juga menjalin kekerabatan dengan KH Abdurahman wahid atau Gusdur.

Pondok Pesantren Luhur Ats Tsaqafah didirikan oleh KH Said Aqil Siradj dimulai dari tahun 2011.

Namun baru 28 Juli 2013 memulai membuka pengajaran pada jenjang SMA.

KH Said Aqil Siradj juga merupakan salah satu lokomotif dakwah islam nusantara.

Beliau juga tercatat menjadi ketua forum kesatuan bangsa, menjadi penasihat ketua pusat kajian timur tengah dan Islam UI.

Tercatat ia juga pernah menjadi ketua penasihat gerakan anti diskriminasi.

Dan banyak karya-karya yang pernah ia torehkan untuk kemaslahatan bangsa dan negara di bidang tasawuf.***

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x