Viral, Driver Ojek Online ini Bonceng Gadis yang Sudah Meninggal

- 19 Juni 2020, 20:09 WIB
Herman atau Icang.
Herman atau Icang. //YouTube/ jurnalrisa

RINGTIMES BANYUWANGI- Driver ojek online (ojol) bernama Herman atau juga biasa dipanggil "Icang" itu awalnya merasa kesal dengan pelanggan yang salah memberikan alamat untuk dikirimkan di daerah sekitar Bandung pada suatu Kamis malam.

Ia menceritakan kisahnya itu dalam kanal YouTube Jurnal Risa sebagai upaya klarifikasi atas berbagai respons di media sosial. Kali ini, Risa Saraswati mengundang driver yang bikin ribut warganet untuk bercerita secara langsung.

 Usai istirahat di sebuah warung, Icang melanjutkan perjalanan dan berhenti di belakang lampu merah dalam kondisi jalanan yang masih hujan.

Baca Juga: Niat Ingin Berinovasi, Seorang Petani Asal Johor Ini Malah Ketakutan

 Seorang driver ojol yang tidak dikenalnya menghampiri Icang dan meminta tolong untuk mengantarkan seorang perempuan ke Subang karena motornya sudah tidak kuat: "Tolong dong, ini penumpang saya anterin ke Subang, dilanjut motor saya ga kuat," kata driver tersebut.

 Kebiasaan para driver ojol saling membantu driver yang mengalami kesulitan, Icang pun mengiyakan dan bernegosiasi tentang harga pulang-pergi dari Bandung ke Subang dan balik ke Bandung lagi.

Perempuan tersebut bernama Cindy itu harus segera ke rumahnya di Subang untuk mengambil baju dan kembali ke Bandung untuk keperluan wawancara dengan sebuah bank.

Baca Juga: Semakin Memanas, Jet Tempur Tiongkok Dihadang Jet Tempur Taiwan

Berita ini sebelumnya telah terbit di pikiran-rakyat.com dengan judul Trending di YouTube, Begini Cerita Lengkap Driver Ojol yang Bonceng Gadis yang Sudah Meninggal

  "Terus yang saya ingat, yang namanya Cindy itu pegang HP. Entah ngobrol apa sama drivernya, driver yang pertama. Kelihatannya bukan HP jaman sekarang, cuma polyphonix," kata Icang yang mulai berangkat bersama penumpang dadakan itu pada pukul 9 malam.

 Di perjalanan, Cindy mengaku kepada Icang bahwa dia anak bikers, ingin menjual motornya untuk membelikan adiknya motor sonic, dan terus-terusan memaksa agar Icang membolehkannya menyetir motor.

Sampai di pom bensin Lembang, Icang mengaku selalu mendapat tatapan aneh dari petugas pom dan orang-orang yang ada di pom bensin hingga dia ke pinggir jalan untuk mengganti sandalnya dengan sepatu dan terkejut saat melihat Cindy yang sudah naik ke atas motornya dan menyalakannya.

Baca Juga: Begini Kesaksian Ojol yang Bonceng Gadis, Ternyata Sudah Meninggal

Akhirnya, Icang membolehkan Cindy menyetir motornya dan membonceng dirinya asalkan kaos putih Cindy yang basah itu ditutupi oleh jas driver ojol miliknya.

Icang sempat merasa kurang enak karena dia yang harusnya dibayar malah dibonceng oleh pelanggannya. Selain itu, ada rasa takut kalau-kalau Cindy merupakan bagian dari komplotan begal yang mengincar driver ojol.

Kejadian yang membuatnya tidak nyaman pun susul-menyusul setelah motornya disetir oleh perempuan itu, seperti Cindy yang berkata, "Anak kucing mati. Kalau saya bawa sapu tangan, saya kuburin," meskipun motor melaju dengan kencang dan motor yang tiba-tiba terasa berat.

Baca Juga: Cynthia Lamusu: Widi Mulia Istri yang Luar Biasa Meski Dilanda Musibah

 Di tanjakan Emen, Cindy berkali-kali merasa kesal saat dipanggil "mbak", menggunakan nada marah ketika menyuruh Icang berzikir, dan bernada sedih saat menceritakan tentang Mbah Emen yang menurut Cindy adalah korban tapi malah sering dijadikan kambing hitam.

 Cindy bahkan membunyikan klakson di tanjakan tersebut, kemudian menjelaskan, "Nah gini A', kalau lewat jalan sini harus bunyiin klakson, kalau enggak, buang puntung," dan melanjutkan bahwa nanti bisa terjadi apa-apa bila itu tidak dilakukan.

 Ia juga menceritakan tentang kegiatannya selain kuliah, yaitu membuat video YouTube tentang hal-hal mistis dan mengirimnya ke TV swasta atas nama Jurnal Risa. Cindy menawarkan Icang untuk bekerja sebagai driver-nya karena Hadi, driver sebelumnya yang ditemui Icang di lampu merah, sudah dipecat.

Baca Juga: Petani Durian Asal Malaysia Gunakan Pocong sebagai Pencegah Pencuri

  Setelah itu, Icang mulai merasa takut akan dibegal saat beberapa motor menyalip mereka dari belakang lalu menoleh, tapi terus-terusan menatap dirinya secara aneh.

Icang kemudian mulai kaget saat jalan yang terlihat lurus tiba-tiba menjadi tikungan tajam dan bertanya kepada Cindy, "Kak, kok jalanan perasaan lurus kenapa belok?"

 "Nah, coba kalau Aa' yang bawa, pasti kita celaka," balas Cindy.

Baca Juga: Pemprov Jatim Bantah Tudingan Pemkot Surabaya 'Beranggapan Data Covid-19 ngawur'

  Saat mereka hampir sampai tujuan, Cindy meminta supaya jas ojol yang dipakainya bisa dilepas karena ayahnya akan memarahinya jika tahu Cindy habis naik motor dari Bandung ke Subang.

 Cindy sempat mengajak Icang untuk ketemu crew Jurnal Risa setelah ngopi dan makan dulu bersamanya dan seorang laki-laki yang Icang lupa bernama siapa.

 "Udah sampai di tujuan, yang saya ingat itu di seberang gangnya itu ada toko kelontongan," kata Icang. Ia juga mengingat Cindy berkata, "Itu rumah saya, paling ujung banget."

Baca Juga: Panduan Pembelajaran Pesantren dan Keagamaan di Masa Pandemi

 

Setelah berganti posisi, Icang lantas melepas atribut driver ojolnya di mulut gang dan sempat heran karena Cindy meninggalkannya tiba-tiba, tanpa terdengar suara orang lari ataupun langkah kaki.

Cindy yang tak kunjung kembali hingga pukul 10.30 malam, akhirnya terpaksa ditinggal keliling sementara oleh Icang yang ingin buang air kecil di sebuah minimarket.

Penasaran, Icang pun mengendarai motornya hingga sampai di depan rumah yang paling ujung. "Pas sudah sampai sana, gelap banget, kumuh. Saya balikin ke arah rumah dia tuh, biar terang. Kok ini gak ada kehidupan, terasnya aja kotor, terus lampu terasnya aja gak nyala," tutur Icang.

Baca Juga: FAKTA atau HOAX CIA Berhasil Ungkap Identitas Asli Jokowi Lewat Paspor

Icang pun mencoba untuk mengeraskan suara motornya, namun tak ada seorang pun yang keluar. Ia kemudian mencoba bertanya ke beberapa warga sekitar, namun mereka tidak ada yang kenal dengan perempuan bernama Cindy.

Akhirnya, Icang meminta bantuan rekan-rekan ojol di Subang yang lokasinya sekitar 1 kilometer dari gang Cindy. Karena sudah cukup malam dan tidak menghasilkan apa-apa, mereka memutuskan untuk melanjutkan pencarian besok harinya.

"Sampai di rumah, ya alhamdulillah cerita sama istri. Ya istri pun menganggapnya ya kena tipu," kata Icang yang kemudian menerima kabar dua hari setelah mengantar Cindy dari driver ojol yang membantunya di Subang.

Baca Juga: Cynthia Lamusu: Widi Mulia Istri yang Luar Biasa Meski Dilanda Musibah

Pesan di WhatsApp itu berbunyi, "Kang, saya Kubay yang semalem sama akang ngebantu akang. Sing ridho, sing ikhlas. Mudah-mudahan rezekinya lancar."

Setelah ditanya kenapa oleh Icang, driver itu menjawab, "Yang akang semalem bawa itu, sudah meninggal 4 tahun yang lalu."

Ternyata, driver ojol Subang yang menemani Icang pada Kamis malam itu melakukan sweeping untuk menelusuri daerah yang pernah ditunjukkan Icang.***

 

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x