Surat Al Balad Ayat 1-20 Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

- 16 Oktober 2020, 06:30 WIB
Bacaan surat Al Balad ayat 1-20 Al Quran beserta arab, latin, dan terjemahan bahasa Indonesia
Bacaan surat Al Balad ayat 1-20 Al Quran beserta arab, latin, dan terjemahan bahasa Indonesia /

RINGTIMES BANYUWANGI – Surat Al Balad adalah salah satu surat pendek Juz Amma atau Juz 30 dalam Al Quran yang terdiri dari 20 ayat. Surat ini adalah surat yang ke-90 dalam Al Quran dan termasuk golongan surat Makkiyah karena diturunkan di kota Mekkah.

Dinamakan Al-Balad yang berarti Negeri diambil dari perkataan yang terdapat pada ayat pertama surat ini.

Surat Al Balad mengandung isyarat tentang kedudukan mulia kota Mekkah.

Baca Juga: ShopeePay Day Digelar 15 Oktober Hadirkan Solusi Belanja Hemat Sambut Shopee 11.11 Big Sale

Surat Al Balad menjelaskan bahwa manusia diciptakan dengan kodrat serta potensi menghadapi serba kesulitan sejak ia dilahirkan hingga sampai ke liang lahat dan kenyataan tersebut mengharuskannya selalu siap berjuang menghadapi berbagai tantangan.

Salah satu bentuk perjuangan tersebut adalah perjuangan mengangkat taraf hidup orang-orang lemah seperti anak- anak yatim.

Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari laman Quran Kemenag, berikut bacaan surat Al Balad ayat 1-20 Al Quran beserta arab, latin, dan terjemahan bahasa Indonesia.

Baca Juga: Terhindari dari Malapetaka, Amalkan Doa Tolak Bala Ini Agar Dilindungi Allah

لَآ أُقْسِمُ بِهَٰذَا ٱلْبَلَدِ

lā uqsimu bihāżal-balad

Aku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Mekah),

وَأَنتَ حِلٌّۢ بِهَٰذَا ٱلْبَلَدِ

wa anta ḥillum bihāżal-balad

dan kamu (Muhammad) bertempat di kota Mekah ini,

وَوَالِدٍ وَمَا وَلَدَ

wa wālidiw wa mā walad

dan demi bapak dan anaknya.

Baca Juga: Meski Mahal, Tanaman Hias Berikut Tetap Terpopuler dan Diburu Kolektor

لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ فِى كَبَدٍ

laqad khalaqnal-insāna fī kabad

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.

أَيَحْسَبُ أَن لَّن يَقْدِرَ عَلَيْهِ أَحَدٌ

a yaḥsabu al lay yaqdira 'alaihi aḥad

Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada seorangpun yang berkuasa atasnya?

يَقُولُ أَهْلَكْتُ مَالًا لُّبَدًا

yaqụlu ahlaktu mālal lubadā

Dan mengatakan: "Aku telah menghabiskan harta yang banyak"

Baca Juga: Hari Ini, Draf Final 812 Halaman RUU Ciptaker Dikirim Kepada Presiden Jokowi

أَيَحْسَبُ أَن لَّمْ يَرَهُۥٓ أَحَدٌ

a yaḥsabu al lam yarahū aḥad

Apakah dia menyangka bahwa tiada seorangpun yang melihatnya?

أَلَمْ نَجْعَل لَّهُۥ عَيْنَيْنِ

a lam naj'al lahụ 'ainaīn

Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata,

وَلِسَانًا وَشَفَتَيْنِ

wa lisānaw wa syafataīn

lidah dan dua buah bibir.

Baca Juga: Pesona Paku Sarang Burung, Tanaman Hias Primadona Berdaun Panjang

وَهَدَيْنَٰهُ ٱلنَّجْدَيْنِ

wa hadaināhun-najdaīn

Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan,

فَلَا ٱقْتَحَمَ ٱلْعَقَبَةَ

fa laqtaḥamal-'aqabah

Tetapi dia tiada menempuh jalan yang mendaki lagi sukar.

وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا ٱلْعَقَبَةُ

wa mā adrāka mal-'aqabah

Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu?

Baca Juga: Terancam 7 Tahun Penjara, Dua Mahasiswa Aksi Demo Omnibus Law Sah Sebagai Tersangka

 فَكُّ رَقَبَةٍ

fakku raqabah

(yaitu) melepaskan budak dari perbudakan,

 أَوْ إِطْعَٰمٌ فِى يَوْمٍ ذِى مَسْغَبَةٍ

au iṭ'āmun fī yaumin żī masgabah

atau memberi makan pada hari kelaparan,

 يَتِيمًا ذَا مَقْرَبَةٍ

yatīman żā maqrabah

(kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat,

Baca Juga: Mengejutkan, Berikut Keutamaan Bangun di Pagi Hari Seperti Membuka Pintu Rezeki

 أَوْ مِسْكِينًا ذَا مَتْرَبَةٍ

au miskīnan żā matrabah

atau kepada orang miskin yang sangat fakir.

 ثُمَّ كَانَ مِنَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْمَرْحَمَةِ

ṡumma kāna minallażīna āmanụ wa tawāṣau biṣ-ṣabri wa tawāṣau bil-mar-ḥamah

Dan dia (tidak pula) termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang.

 أُو۟لَٰٓئِكَ أَصْحَٰبُ ٱلْمَيْمَنَةِ

ulā`ika aṣ-ḥābul-maimanah

Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan.

Baca Juga: Simak 5 Manfaat Jahe Bagi Kesehatan, Ampuh Obati Tekanan Darah Tinggi dan Kanker

 وَٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا هُمْ أَصْحَٰبُ ٱلْمَشْـَٔمَةِ

wallażīna kafarụ bi`āyātinā hum aṣ-ḥābul-masy`amah

Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri.

 عَلَيْهِمْ نَارٌ مُّؤْصَدَةٌۢ

'alaihim nārum mu`ṣadah

Mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Quran Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah