Gara-gara Komen Sebutir Nasi, Seorang Youtuber Bikin Sebuah Restoran Bangkrut

27 Desember 2020, 12:39 WIB
Ilustrasi nasi putih. /Pixabay/Spencer Wing

RINGTIMES BANYUWANGI – Semakin berkembangnya teknologi membuat banyak orang berlomba-lomba menciptakan karya lewat video yang mereka unggah di platform YouTube, sehingga dari hal itu muncul istilah youtuber.

Salah satu hal yang biasa dilakukan oleh youtuber biasanya membuat konten review dari suatu produk.

Konten berupa video yang akan banyak ditonton oleh orang-orang tersebut nantinya bisa membawa dampak bagi produk yang telah youtuber review.

Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday

Tak jarang, sedikit komen negatif dari youtuber maka dapat berimbas pada produk tersebut.

Seorang youtuber asal Korea Selatan, menjadi perbincangan atas dampak reviewnya terhadap salah satu restoran.

Gara-gara ulasan seorang youtuber bernama HayanTree, restoran kepiting berbumbu kecap asin di Daegu, Korea Selatan, harus gulung tikar.

Baca Juga: Seorang Wanita Korban Pemerkosaan, Disetubuhi oleh Oknum Polisi Saat Hendak Melapor

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-rakyat.com dengan judul Youtuber Ini Bikin Satu Restoran Bangkrut! Cuma Gara-gara Komen Sebutir Nasi

Sebagaimana dilansir PORTAL JEMBER dari Oddity Central, sang youtuber ternyata salah memberikan ulasan hingga membuat restoran yang ia jadikan konten di kanal YouTube-nya mendapatkan dampak yang negatif dan bangkrut.

Cerita bermula pada 7 Desember lalu. Ketika itu, HayanTree yang memiliki lebih dari 700.000-an subscriber di YouTube, mengunggah video yang mengulas restoran kepiting berbumbu kecap asin yang memberikan pelayanan "all you can eat" di Daegu.

Pada satu momen, HayanTree hendak menambahkan porsi makannya dan melihat ada butiran nasi di bumbu hidangannya.

Baca Juga: Makna Rezeki Tertulis Sejak Manusia Belum Lahir, Simak Penjelasannya

Gara-gara itu, HayanTree merasa curiga jika restoran itu mungkin menggunakan makanan sisa yang tak habis terjual. Video review HayanTree itu lantas viral dan sudah ditonton jutaan kali dalam hitungan hari.

Namun tak disangka, viralnya video tersebut berdampak sangat buruk. Restoran mendadak kehilangan pelanggan, bangkrut hingga terpaksa tutup beberapa lama.

Pemilik restoran lantas membantah tuduhan HayanTree dengan memberikan komentar yang dipublikasikan oleh The Korea Herald.

Baca Juga: 6 Tipe Wanita yang Tidak Layak Dinikahi Menurut Islam, Pria Harus Tahu

"Dalam waktu kurang dari dua hingga tiga jam setelah YouTuber itu mengunggah video itu, anggota staf kami beberapa kali meninggalkan penjelasan di kolom komentar bahwa kami tidak menggunakan kembali makanan kami,” kata pemilik restoran.

 “Kami dapat memberikan seluruh rekaman dari kamera keamanan, tetapi komentar kami diblokir sehingga orang lain tidak bisa melihat mereka," sambungnya.

Rekaman keamanan yang disebutkan pengusaha tersebut akhirnya menunjukkan bahwa butiran beras yang diketahui HayanTree berasal dari hidangan sebelumnya yang dia makan.

Baca Juga: 6 Tipe Wanita yang Tidak Layak Dinikahi Menurut Islam, Pria Harus Tahu

HayanTree lantas mengakui kesalahannya dengan menghapus ulasan negatifnya, serta mengunggah video permintaan maaf.

“Saya meminta maaf kepada pemilik restoran karena membuat video tersebut tanpa memikirkan dampaknya,” kata HayanTree dalam video klarifikasinya.

"Saya seharusnya membuat video dengan fakta yang akurat dan saya benar-benar minta maaf atas ketidaktahuan saya," imbuhnya.

Baca Juga: 4 Gejala Asam Urat Sering Dianggap Sepele, Waspadai Nyeri di Malam Hari

Namun, penghapusan video ulasan negatif dan adanya video klarifikasi tersebut nyatanya tak membantu restoran itu.

Hal ini karena pemilik restoran mengeklaim bahwa pada saat HayanTree kembali untuk merekam video lain, bisnis tersebut sudah terlanjur tutup.

"Saat YouTuber datang untuk syuting lagi, kami sudah tutup. Saya sangat frustasi dan ingin tahu apakah mungkin untuk mencegah pelecehan dan tirani YouTuber, yang lebih menakutkan daripada virus corona, dan saya mengajukan petisi untuk undang-undang dan peraturan agar wisatawan dapat dengan nyaman fokus pada bisnis mereka," kata pemilik restoran.

Baca Juga: 8 Tips Cantik Luar Dalam Menurut Islam, Wanita Harus Tau

Gara-gara kasus ini, pemilik restoran sampai memutuskan untuk membuat petisi di laman Cheong Wa Dae. Dalam petisi tersebut ia meminta kepada pihak berwenang untuk turun tangan mengatur para youtuber atau influencer agar tak ada pelaku bisnis lain yang mengalami hal serupa dengannya.

Namun, HayanTree sendiri belum mengalami konsekuensi nyata atas ulasannya yang salah tersebut, selain kehilangan beberapa subscriber.***( Jansilmi Nur Al-Zia/Portal Jember)

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler