Corona Baru, Taiwan Konfirmasi Kasus Covid-19 Afrika Selatan yang Lebih Menular

13 Januari 2021, 20:40 WIB
Taiwan konfirmasi adanya kasus Covid-19 Afrika Selatan yang lebih cepat menular dari seorang pasien.* /PIXABAY/Miroslava Chrienova/

RINGTIMES BANYUWANG – Hari ini Pemerintah melalui Otoritas kesehatan Taiwan mengkonfirmasi adanya kasus pertama baru dari varian Covid-19 Afrika Selatan pada Rabu, 13 Januari 2021.

Pemerintah mengkonfirmasi adanya kasus Corona baru, yakni Covid-19 Afrika selatan yang sangat mudah menular dan lebih berbahaya dari biasanya.

Kasus ini dikonfirmasi Otoritas Taiwan setelah seorang warga negaranya datang dari eSwatini, Afrika Selatan yang dirawat di rumah sakit dengan gejala Covid-19.

Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday

Ringtimesbanyuwangi.com melansir dari laman reuters.com pada 13 Januari 2021, Pusat Komando Epidemi Pusat memaparkan hasil laboratorium bahwa varian Corona baru telah dikonfirmasi pada hari Selasa yang ditemukan pada seorang pasien dengan gejala Covid-19 Afrika Selatan.

Pasien yang dikofirmasi positif Covid-19 Afrika Selatan menunjukkan gejela setelah pada 24 sampai di Taiwan dari eSwatini, Afrika saat berada di lokasi karantina Covid-19.

Pria berussia 30 tahunan dikonfirmasi positif terinfeksi Covid-19 pada 3 Januari 2021 lalu. Dari kasus tersebut, pasien dari luar negeri itu tetap menjalankan perawatan hingga pada akhirnya ditemukan kasus yang berbeda dari biasanya.

Baca Juga: KNKT Beberkan Isi Flight Data Recorder SJ 182 Maksimal 5 Hari dari Sekarang

Dari eSwatini, pria ini diduga mengalami kaus Covid-19 dengan varian baru di Taiwan yang ia bawa dari Afrika Selatan saat kembali ke Negara asalnya.

Negara kecil di selatan Afrika, eSwatini sebelumnya dikenal sebagai Swaziland, adalah satu-satunya sekutu diplomatik Taiwan yang tersisa di benua itu.

Perdana Menteri Ambrose Dlamini meninggal di rumah sakit Afrika Selatan bulan lalu setelah dinyatakan positif COVID-19.

Secara terpisah, pusat komando mengatakan bahwa mulai Kamis siapa pun yang tiba dari Afrika Selatan atau eSwatini, atau yang telah berada di sana dalam 14 hari sebelumnya, harus dikarantina di fasilitas terpusat, yang sudah berlaku untuk pelancong yang datang dari Inggris.

Baca Juga: Wakil Gubernur Riau Tidak Jalani Vaksin, Ternyata Ini Penyebabnya

Afrika Selatan melaporkan puncak baru lebih dari 21.000 infeksi setiap hari minggu lalu, menjadikan total kasus COVID-19 menjadi lebih dari 1,2 juta, terbanyak di benua Afrika. Kematian akibat virus corona sekarang melebihi 33.000.

Taiwan telah melaporkan 843 kasus COVID-19 termasuk tujuh kematian. Hampir semua kasus telah diimpor dan sekitar 100 orang dirawat di rumah sakit.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler