India Meluncurkan Program Vaksinasi Covid-19 Terbesar di Dunia

17 Januari 2021, 09:00 WIB
India Meluncurkan Program Vaksinasi Covid-19 Terbesar di Dunia /pixabay.com/torstensimon/torstensimon

RINGTIMES BANYUWANGI – Saat pandemi menyebar dengan kecepatan rekor dan kematian yang tembus 2 juta orang, India meluncurkan program vaksinasi Covid-19 tebesar di dunia, tepatnya pada hari Sabtu, 16 Januari 2021.

Perdana Menteri India, Narendra Modi yang berbicara kepada petugas kesehatan melalui konferensi video, mengatakan tidak akan segera mengambil vaksin itu sendiri karena pada awalnya India memprioritaskan perawat, dokter, dan lainnya di garis depan.

Baca Juga: Kasus Kematian Akibat Covid-19 Tembus 2 Juta Orang di Seluruh Dunia

Baca Juga: Corona Baru, Taiwan Konfirmasi Kasus Covid-19 Afrika Selatan yang Lebih Menular

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Aljazeera.com, Minggu, 17 Januari 2021, berikut tanggapan Perdana Menteri India.

“Kami meluncurkan program vaksinasi terbesar di dunia dan itu menunjukkan kepada dunia kemampuan kami,” kata Modi dalam pidatonya.

Selain itu, Modi meminta warganya untuk tetap waspada, dan tidak memercayai akan rumor tentang keamanan vaksin.

Dalam meluncurkan program vaksinasi terbesar, tentunya ada kendala tersendiri. Dalam hal ini, India berencana untuk bergantung pada platform digital guna melacak pengiriman vaksin.

Namun, para ahli kesehatan masyarakat menunjukkan akan adanya ketidakmerataan internet di sebagian besar negara, dan beberapa desa terpencil sama sekali tidak terhubung.

Suntikan vaksinasi Covid-19 tersebut menawarkan keyakinan bahwa hidup dapat kembali normal, dan banyak di antara warganya yang meledak bangga dan bahagia.

“Saya senang menjadi orang pertama yang mendapat vaksin,” kata Gita Devi, seorang perawat.

Baca Juga: Detik-detik Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182, Begini Cerita Nelayan yang Melihat Langsung

Dalam meluncurkan program vaksinasi Covid-19 terbesar di dunia, India menyetujui penggunaan darurat dua vaksin.

Satu dikembangkan oleh Univesitas Oxford dan pembuat obat yang berbasis di Inggris AstraZaneca, serta yang satunya lagi oleh perusahaan India Bharat Biotech pada 4 Januasri 2021.

Vaksin sejumlah 16,5 juta bun telah diterbangkan menggunakan pesawat kargo menuju kota-kota berbeda di India minggu lalu.

Akibat meningkatnya jumlah kematian Covid-19 di dunia yang mencapai 2 juta, India mencoba untuk memvaksinasi sebanyak mungkin orang, namun kampanyenya tidak berjalan merata.

India berada di urutan kedua setelah Amerika Serikat dengan 10,5 juta kasus yang dikonfirmasi, dan peringkat ketiga dalam jumlah kematian, di belakang AS dan Brasil, dengan 152 ribu.

Menurut University of Oxford, sudah 35 juta lebih dosis berbagai vaksin Covid-9 diberikan kepada seluruh dunia.

Baca Juga: Kominfo Sediakan Akses Pendaftaran Chatbot Whatsapp untuk Vaksin Covid-19

Baca Juga: Obat Alami untuk Membersihkan Ginjal, Cobalah Teh Biji Semangka

Sebagaian besar dosis vaksin Covid-19 telah diambil oleh negara-negara kaya, sedangkan pasokan vaksin ke negara-negara berkembang, PBB mengalami kendala, yaitu kekurangan vaksin, uang, dan bantuan logistik.

Akibatnya, kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia memperingatkan bahwa sangat tidak mungkin untuk mencapai setidaknya 70% dari dunia dalam mendapatkan vaksinasi Covid-19 di tahun 2021.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler