Tanggapi Kasus Trump dan Biden, Mardigu Bossman Sebut Mereka Sama-sama ISIS

17 Januari 2021, 19:47 WIB
Mardigu Wowiek Soroti Kebijakan Pemerintahan Biden dan Trump.* /Tangkap Layar/Instagram/@mardiguwp/

 

RINGTIMES BANYUWANGI – Pada Rabu, 20 Januari 2021 Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan menjalankan tugas Kenegaraannya pertama kali dan telah membuat berbagai kebijakan baru yang sebelumnya tiada kini diadakan dengan keputusan kontroversional.

Seperti yang kita ketahui sebelumnya, kemangan Joe Biden dan kekalahan yang diterima oleh Trump saat pemilihan umum pada tahun 2020 lalu membuat Trump dan para pendukungnya melakukan aksi kekerasan yang membuat kericuhan.

Perseteruan antara Trump dengan Joe Biden membuat seluruh dunia menyoroti proses perpolitikan dan pemerintah yang terjadi di Negara liberal yang paling kuat dengan pasukan tentara bersenjata terbanyak dan berkuasa tersebut.

Baca Juga: ShopeePay Bagikan Lima Inspirasi Resolusi Tahun 2021

Baca Juga: Israel Akan Nyatakan Perang dengan Iran Jika Joe Biden Sepakati Hal Ini

Lengsernya Trump hingga masa jabatan Presiden terpilih Joe Biden, pendukung Trump terus mengintai hingga berbagai upaya pengamanan dilakukan dengan dramatis untuk memperkuat tenaga aparat karena tingginya masa yang Pro dengan Donald Trump.

Bahkan menjelang pelantikan Biden pada hari Jumat, komite pengawas DPR AS mengirimkan surat ke 27 perusahaan untuk menggunakan langkah-langkah penyaringan dan penjaringan untuk mencegah plot saat pelantikan Joe Biden.

Ulah Trump saat menjadi orang paling berkuasa di akhir masa jabatannya sebagai Presiden Amerika Serikat membuat pemerintah geram bahkan Trump menjadi presiden AS pertama yang dimakzulkan dua kali.

Hal ini tentu saja sejalan dengan aksi masa yang terjadi di AS yang juga tidak lain menjadi bagian dari hasutan Trump untuk mendorong pemberontakan dan aksi kekerasan kepada massa pendukungnya untuk melakukan penyerbuan Capitol AS.

Sebelumnya, langkah tegas dari berbagai layanan media massa juga melakukan pemblokiran terhadap data Trump seperti Facebook, Twitter, hingga YouTube karena unggahan yang dimuat mengandung unsur kekerasan.

Perseteruan yang terjadi antara Trump dan Joe Biden setelah kemenangan Biden memang menjadi perhatian dunia. Berbagai media di seluruh dunia menyoroti aksi keduanya yang menuai pro dan kontra bagi masing-masing pendukungnya.

Perseteruan ini juga membuat Mardigu Bossman ikut menanggapi hal ini yang dilansir oleh Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier dalam podcastnya yang diunggah hari ini, 17 Januari 2021.

Menanggapi kemenangan Joe Biden dan kekelahan Trump yang berujung pada persteruan pendukung Trump, Mardigu Bossman menyatakan jika Trump dan Biden sama-sama orang ISIS yang membuatnya tidak suka dengan keduanya, saat menanggapi pernyataan Deddy Corbuzier.

Baca Juga: Pemerintahan Trump Lanjutkan Eksekusi Federal Terakhir ke-13, Akhir Kekejaman Hukuman Mati

Baca Juga: Kanal YouTube Trump Kini Turut Ditangguhkan Setelah Facebook dan Twitter

“Di bawah Trump tidak ada satu pun perang militer selama 4 tahun ... Gimana gua bisa suka sama Biden, dia yang mencipatkan ISIS kok,” ujar Mardigu Bossman kepada Deddy dalam podcastnya.

Menurutnya, saat membicarakan pandemi virus Corona yang mengguncang dunia yang menurut sebagain orang ini adalah permain politik Negara berkuasa untuk melakukan perang perdagangan.***

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Guardian News

Tags

Terkini

Terpopuler