China Lakukan ‘Ancaman’ Perang ke Taiwan, Kirim Jet Tempur di Laut Natuna Utara

24 Februari 2021, 12:00 WIB
Jet Tempur China terbang di atas pertahanan udara yang diklaim Taiwan /Reuters

RINGTIMES BANYUWANGI – Perseteruan antara China dan Taiwan memang tidak ada habisnya. Terlebih, China tak henti-hentinya menebar kekhawatiran atas ancaman perang di Laut Natuna Utara.

Menurut sejumlah laporan belum lama ini, China disebut telah mengirimkan satu skuadron jet tempur dan pembom di kawasan Laut Natuna Utara.

Hal tersebut tentunya memicu kekhawatiran atas negara tetangganya yang kini pun tengah berseteru, yakni Taiwan.

Jet tempur tersebut pun disebut terlihat melintas di dekat-dekat pulau yang diawasi oleh Taiwan di wilayah Laut Natuna Utara.

Melansir laman Express, Kementerian Pertahanan Taiwan mengklaim setidaknya melihat 11 jet China pada Sabtu, 20 Februari 2021.

Baca Juga: Hidden Gems di Pulau Jawa yang Menarik untuk Dikunjungi

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari Pikiran-Rakyat.com, jet tempur tersebut terdiri dari delapan pesawat tempur, sebuah pesawat anti kapal selam, dan dua pembom H-6 berkemamuan nuklir di kawasan dekat Kepulauan Pratas.

Aksi Beijing tersebut tentunya membuat hubungannya dengan Taiwan semakin menegang.

Selain itu, diketahui bahwa sebelumnya pada hari Jumat China telah melakukan latihan di wilayah yang disengketakan.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-rakyat.com dengan judul Jet Tempur China Terbang di Wilayah Taiwan, Picu Kekhawatiran Perang di Laut Natuna Utara

Pihak Kementerian Pertahanan China mengatakan pasukan angkatan laut Beijing telah mengambil bagian dalam aktivitas pada Sabtu lalu.

Baca Juga: Bangun Markas Militer di Laut Natuna Utara, Tanda China Bersiap?

Hal itu langsung memicu kemarahan AS, dan mendesak China menghentikan tekanan militer, diplomatik, dan ekonominya terhadap Taiwan.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan Beijing harus terlibat dialog dengan perwakilan Taiwan demi menemukan jalan keluar.

Sebanyak empat J-16 dan empat JH-7, dan sebuah pesawat perang elektronik terbang ke zona pertahanan negara dekat Kepulauan Pratas di wilayah barat daya ruang udaranya.

Angkatan udara Taiwan pun langsung diperintahkan untuk memicu mekanisme misilnya dan mengirim peringatan radio.

Tak lama setelah melakukan ‘ancaman’, China mengatakan bahwa aksi tersebut adalah tanggapan negaranya terhadap apa yang diyakini sebagai ‘kolusi’ antara Taiwan dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Virus Corona Jadi Senjata Tak Kasat Mata Saat Perang Dunia 3, Taktik China Terbongkar?

Selama ini pemerintahan Joe Biden tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Taipei, tetapi berjanji terus mendukungTaiwan melawan China.

Kekhawatiran negara-negara yang berada di sekitar perairan Laut Natuna Utara semakin was-was jika sewaktu-waktu perang terjadi.

Sementara itu, Amerika Serikat saat ini adalah pemasok senjata paling kuat untuk Taiwan.

Bahkan dalam upaya mendukung Taiwan, Joe Biden sempat menyuarakan keprihatinannya kepada Presiden China Xi Jinping, tentang permusuhan Beijing terhadap Taipei.

“Saya berbicara hari ini dengan Presiden Xi untuk menyampaikan harapan baik kepada rakyat China untuk tahun baru Imlek,” ujar Biden di Gedung Putih.

Baca Juga: China Siap Berperang Jika Taiwan Deklarasikan Kemerdekaan

“Saya juga berbagi keprihatinan tentang praktik ekonomi Beijing, pelanggaran hak asasi manusia, dan pemaksaan Taiwan,” katanya menambahkan.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen telah bertekad untuk mempertahankan kemerdekaa Taiwan dan mengawasi perombakan militer.

Aksi Tsai Ing-wen juga termasuk mengembangkan armada kapal selam baru, membeli pesawat tempur F-16 baru dari AS dan meningkatkan kapal perangnya.

China yang tak mau kalah beberapa waktu lalu kepergok citra satelit telah membangun pangkalan militer di Laut Natuna Utara.

Lokasi pangkalan militer yang dibangun China itu berada di wilayah Mischief Reef, yang selama ini berada di zona ekonomi eksklusif Filipina.***(Nopsi Marga/Pikiran Rakyat)

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler