RINGTIMES BANYUWANGI – Hingga hari ini, tepat empat hari sudah Tim Indonesia diusir dari ajang bergensi All England Badminton Championships. Berita ini tentu sudah tidak asing lagi.
Meskipun telah diusir, akan tetapi nama Timnas Indonesia tetap harum dimata bangsa. Mereka sudah mampu menjalani segala sesuatunya dengan baik meskipun mendapatkan perlakuan yang tidak baik di Inggris.
BWF pun kini kian tersudut akibat mundurnya Indonesia di ajang tersebut.
Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!
Baca Juga: BWF Umumkan Juara All England 2021, Netizen Lampiaskan Kekecewaannya hingga Jepang Terdampak
Baca Juga: BWF Diduga Diskriminasikan Atlet Indonesia, All England Kini Menyisakan Drama Panas
Tak hanya Indonesia, bangsa dari negara-negara lain yang pesertanya ikut pun turut merasakan kekecewaan terhadap keputusan BWF tersebut.
Setelah mundur dari BWF, Hebatnya, 3 hukum karma langsung berlaku. Kira-kira, hukum karma apa sajakah itu?
Artikel ini sebelumnya telah terbit di Mantrasukabumi.com dengan judul Bayar Kontan, Setelah Diusir dari All England, Hukum Karma Berlaku
Sebelumnya, mereka diminta untuk jalan kaki dari Birmingham Arena menuju hotel, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari kanal Youtube @Cinta Timnas pada Selasa 22 Maret 2021.
Perlakuan-perlakuan yang mengarah diskriminatif pun harus diterima oleh wakil Indonesia, hal ini lah yang membuat dunia bulu tangkis Indonesia merasa marah. Namun, hukum karma langsung berlaku.
1. Hukum Karma Pertama
Akun Instagram All England Dihapus. Hukum Karma Pertama tidak lain adalah dihapusnya akun instagram resmi All England di Instagram.
Dan kini ajang bergengsi itu mau tidak mau memanfaatkan akun Twitter untuk memberikan update terbaru seputar All England 2021.
2. Hukum Karma Kedua, Inggris Tanpa Wakil di Final All England2021
Hukum Karma selanjutnya tidak lain adalah, Inggris tak memiliki satu pun wakil di partai final, dimana Jepang saat ini berkuasa dengan mengirimkan 7 wakilnya. 6 wakil diantaranya bahkan saling berhadapan satu sama lain di laga puncak tersebut.
3. Hukum Karma ketiga sangat menyakitkan, Inggris selaku tuan rumah tidak mendapat gelar apapun.*** (Erfan Syaomi Yusup/Mantra Sukabumi)