India Semakin Mencekam, Banyak Mayat Dibuang dan Mengapung di Sungai Gangga

12 Mei 2021, 12:21 WIB
Ilustrasi tsunami Covid-19 di India semakin tidak terkendali. Pada Selasa, tercatat 4000 korban, sebabkan warga membuang jasad di Sungai gangga. /Tangkap layar laman/ Aljazeera.com/

RINGTIMES BANYUWANGI - India tercatat tengah mengalami rekor kematian dan kremasi mencapai 4000 orang per hari akibat tsunami Covid-19.

Bahkan dari kasus kematian yang membeludak tersebut dikabarkan banyak mayat yang dibuang di tepi sungai Gangga.

Fasilitas kesehatan di India tengah mengalami krisis, ditambah kini mereka harus kekurangan kayu bakar sebagai bahan bakar kremasi sebagaimana tradisi dari agama Hindu.

Otoritas setempat mengatakan mereka tengah melakukan investigasi atas penemuan jasad yang mengapung di Sungai Gangga di dua wilayah berbeda pada Selasa, 11 Mei 2021.

Baca Juga: Ahli Kesehatan India Sebut Kotoran dan Kencing Sapi Bisa Atasi Covid-19

"Saat ini, kami kesulitan mengungkap dari mana jasad-jasad ini berasal," kata M P Singh, pejabat tinggi pemerintah di distrik Ghazipur, di Uttar Pradesh seperti dikutip dari Reuters oleh Ringtimesbanyuwangi.com pada 12 Mei 2021.

Menurut penuturan warga setempat, banyaknya jasad yang dibuang di sungai merupakan imbas dari kurangnya bahan bakar kayu yang digunakan sebagai kremasi mayat.

"Orang-orang membenamkan jasad di Sungai suci Gangga dibanding kremasi karena kekurangan kayu bakar," ungkap Akhand Pratap.

Dikutip dari Reuters, bahkan di ibu kota New Delhi, banyak korban yang ditinggal oleh keluarga mereka usai dikremasi.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Warga India Justru Lumuri Tubuh dengan Kotoran Sapi untuk Jauhi Corona

Abu-abu dari korban Covid tersebut lantas diurus oleh para sukarelawan untuk di bersihkan, didoakan, dan kemudian disebarkan ke Sungai di kota suci Haridwar.

"Organisasi kami mengumpulkan sisa-sisa dari seluruh krematorium dan melakukan ritual terakhir di Haridwar supaya mereka dapat meraih keselamatan," ucap Ahish Kashyap seorang sukarelawan dari badan amal Shri Deodhan Sewa Samiti.

Sebelumnya, berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan India, infeksi harian di negara tersebut menyentuh rekor tertinggi pada Selasa yakni total 390.995, dengan kematian mencapai 3.876.

Atas kasus yang semakin tinggi tersebut, membuat fasilitas kesehatan India mengalami krisis dan korban akibat tsunami Covid-19 semakin tidak terkendali.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler