NASA Berencana Tabrakkan Pesawat Ruang Angkasa ke Asteroid, Demi Bumi

30 April 2020, 16:04 WIB
/

 

RINGTIMES BANYUWANGI - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA, berencana untuk menabrakkan pesawat ruang angkasa miliknya ke asteroid dengan kecepatan 14.500 mil per jam demi melindungi Bumi.

 

Sebuah asteroid yang lebih dikenal para astronom sebagai 1998 OR2 akan melesat melewati Bumi. Batu ruang angkasa berdiameter 2,5 mil itu berpotensi memusnahkan peradaban manusia jika menabrak Bumi.

 

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs Daily Star, pada Kamis, 30 April 2020, NASA memiliki cara baru untuk melindungi Bumi dari asteroid berbahaya itu.

Baca Juga: Hokkaido Cabut Lockdown, Tetapi Kasus COVID-19 Kembali Melonjak

Pada bulan Juli tahun 2021, NASA akan meluncurkan pesawat ruang angkasa yang dirancang untuk ditabrakan ke permukaan asteroid tersebut dengan tujuan untuk membelokannya cukup jauh dari arah Bumi.

Double Redirect Asteroid Test (DART) akan menargetkan sepasang objek asteroid, kemudian membanting pesawat tersebut ke asteroid yang disebut Didymoons.

 

"Ini adalah kesempatan luar biasa untuk menguji efektivitas teknologi kinetik pada asteroid nyata," kata Megan Bruck Syal dari Lawrence Livermore National Laboratory.

Baca Juga: Kenali Gejala Virus Corona pada Anak-anak, 4 Tanda Pada si Kecil

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Demi Lindungi Bumi, NASA Berencana Tabrakan Pesawat Ruang Angkasa ke Asteroid

 

Sebelum pesawat ruang angkasa ditabrakan ke Didymoons, sebuah kamera kecil akan dipasang untuk memantau tabrakan tersebut.

 

"Ini waktu yang menyenangkan," kata pensiunan astronot NASA Ed Lu, yang kini mengepalai yayasan B612, sebuah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk mendeteksi dan mendefleksi asteroid.

"Saya pikir DART akan menjadi demonstrasi yang luar biasa," katanya.

Baca Juga: Grup Boyband SEVENTEEN Kenalan dengan Warga Lokal di Taman Menteng

Lindley Johnson, perwira pertahanan planet NASA, mengatakan saat ini ada 2.078 asteroid yang tercatat bisa menimbulkan bahaya bagi Bumi.

 

"Ada ratusan ribu asteroid di luar sana dan kami ingin memisahkan mereka untuk menjaga Bumi sehingga kami terus memantaunya dari waktu ke waktu," kata National Geographic.

 

Daftar asteroid yang memiliki potensi bahaya tersebut, menurut NASA, akan menabrak objek apa pun dengan ketinggian lebih dari 140 meter (sekitar 459 kaki) yang diperkirakan akan datang dalam jarak lima juta mil dari Bumi di masa mendatang.

Baca Juga: Berikut 4 Teori Konspirasi Tentang Virus Corona yang Beredar di Dunia

Lima juta mil terdengar sangat jauh, tetapi perubahan kecil dalam lintasan asteroid bisa saja dapat mengarahkannya ke jalur tabrakan dengan Bumi.

 

"Tugas kita yang paling penting adalah menemukan mereka dan mendapatkan katalog lengkap dari semua yang ada di luar sana, jadi kita tidak terkejut," kata Johnson.

 

Rock space monster dua mil, bernama MU 1990, akan mendekat ke Bumi pada 6 Juni 2027, "Kami tidak ingin terhantam sesuatu sebesar itu," kata Johnson.

Baca Juga: PSBB dan Imbauan Wali Kota Depok Tak Bermakna Sebab Diabaikan Warga

 

Misi DART bukannya tanpa risiko, "Didymoons adalah asteroid dengan potensi berbahaya, jadi kami tidak benar-benar ingin memengaruhi orbitnya," ujarnya.

"Kami tidak ingin secara tidak sengaja mendorongnya ke arah yang salah," tuturnya.(Penulis: Galih Ferdiansyah) 

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran Rakyat Depok

Tags

Terkini

Terpopuler