Membuka Lockdown Terlalu Dini Dapat Terjadi Covid-19 Gelombang 2

2 Mei 2020, 14:55 WIB
NEGARA Malaysia disinyalir bisa terkena COVID-19 gelombang kedua karena terlalu cepat untuk mencabut kebijakan lockdown yang diberlakukan /Free Malaysia Today

RINGTIMES  - Kebijakan lockdown yang ada di Malaysia diketahui akan segera mengurangi secara bertahap.

Karena jumlah penderita baru COVID-19 di sana sudah turun secara drastis beberapa hari belakangan ini.

Jika sesuai rencana, maka Perintah Peraturan Pergerakan (MCO) yang ada di Malaysia akan mulai dikurangi Minggu, 4 Mei 2020.

Akan tetapi terdapat banyak pihak yang menentang hal tersebut.

Baca Juga: Tenaga Medis ini Menyusul Kepergian Orang Tuanya Terinfeksi Covid-19

sumber berjudul  : Disebut Terlalu Dini Membuka Lockdown, Malaysia Disinyalir akan Kena COVID-19 Gelombang 2

Dikutip RINGTIMES.com  dari Free Malaysia Today, Excecutive Director dari Pusat Kesehatan dan Sosial Galen Centre, Azrul Mohd Khalib merasa bahwa keputusan yang diambil oleh pemerintah ini masih terlalu dini.

"Hal yang lebih bijak untuk dilakukan ialah mengumumkan pengurangan ini setelah 12 Mei.

"Itu adalah jadwal yang sudah disesuaikan untuk mengakhiri MCO fase ke 4 ini," tutur Azrul.

Baca Juga: Sebesar 50%, Inilah Pernyataan Ganjar Pranowo Meminta Potongan Gaji

Dirinya menjelaskan bahwa masyarakat Malaysia akan bingung dengan hanya waktu satu minggu untuk menyiapkan kembali keperluannya ketika Malaysia keluar dari lockdown.

"Kurangnya persiapan akan menyebabkan implementasi dari Standard Operational Procedure (SOP) menjadi tidak sukses.

"Meningkatkan resiko, frustrasi, konflik, ketegangan publik, dan yang paling penting ialah mempercepat laju infeksi dan persebaran pandemi ini," jelasnya.

Baca Juga: Motivator AS sebut Jokowi Adalah Presiden Terkelam, Simak Faktanya

Hal serupa dijelaskan oleh Presiden Asosiasi Dokter di Johor, Dr Ng Kim Fong.

Kepulauan Hokkaido Jepang adalah contoh daerah yang terkena batunya karena melepaskan kebijakan lockdown terlalu dini.

Dalam waktu 2 minggu setelah lockdown dicabut, Hokkaido mengalami gelombang kedua pandemi COVID-19.

Baca Juga: Setelah adanya Desas Desus Meninggal, Kini Kim Jong Un Muncul Kembali

Itu naik 3 kali lipat dibanding ketika gelombang satu dimana tercatat hanya ada sekitar 279 kasus COVID-19 saja.( Penulis:  Sophia Tri Rahayu) 

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler