Peneliti Tiongkok Nyatakan Virus Ditemukan di Sperma Pria Terinfeksi Covid-19

11 Mei 2020, 12:00 WIB
ILUSTRASI. Peneliti mencari vaksin covid-19.* //ANTARA

RINGTIMES BANYUWANGI - Temuan peneliti Tiongkok yang menguji air mani laki-laki (sperma/semen) yang terinfeksi COVID-19 dan menemukan minoritas yang memiliki virus SARS-CoV-2 di dalamnya. 

Penelitian yang dilakukan pada 38 laki-laki terinfeksi COVID-19 yang dirawat di rumah sakit kota Shangqiu di Tiongkok, ditemukan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 di sperma pada enam orang.

Menanggapi hal tersebut, peneliti dan ahli bidang reproduksi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Taufiq P Nugraha mengatakan virus bisa ditemukan di sperma atau air mani.

Baca Juga: Benarkah Akun Kartu Prakerja Bisa Dijual Rp 3 Juta? Simak Faktanya

"Memang bukan hal yang aneh pada suatu infeksi virus yang bersifat viremia, virus dapat ditemukan di air mani," kata Taufiq di Jakarta, Sabtu 9 Mei kemarin.

Viremia adalah masa di mana virus masuk ke peredaran darah. 

Dia menuturkan ada suatu artikel review yang menemukan kurang lebih 27 jenis virus yang pernah ditemukan di air mani, seperti penyakit zika atau ebola.

Baca Juga: Saat Pulang Tanpa Gejala, Pemudik dari Jakarta Ini Positif Covid-19

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Peneliti Tiongkok Sebut Virus Ditemukan di Sperma Pria Terinfeksi COVID-19, LIPI: Bukan Hal Aneh

Menurut Taufiq memang pada saat infeksi berat dan terjadi viremia, virus bisa menembus blood-testis barrier dan akhirnya ditemukan dalam semen. 

Menanggapi temuan peneliti Tiongkok yang menguji air mani laki-laki yang terinfeksi COVID-19 dan menemukan minoritas yang memiliki virus SARS-CoV-2 dalam air mani, Taufiq menuturkan masih memerlukan kajian dan penelitian lebih lanjut.

"Kalau melihat temuan ini menunjukkan bisa terjadi, tapi kalau viremia biasanya sudah infeksi berat karena virus sudah ke mana-mana," tuturnya.

Baca Juga: Sempat Kabur dari Patroli PSBB, Dua Mahasiswa Ini Berhasil Diamankan

Taufiq menuturkan hasil temuan itu masih harus dicermati lebih lanjut, karena "ini masih tahap awal sepertinya."

Untuk saat ini pengetahuan umum mengenai COVID-19 merupakan penyakit pernapasan atau "respiratory diseases". 

Tetapi, jika menyangkut penyebaran penyakit, ada beberapa faktor yang harus dikaji untuk menjawab pertanyaan berikut: apakah virus yang dideteksi di semen tersebut masih aktif, apakah virus ini masih viable atau bisa menginfeksi, berapa banyak konsentrasinya, dan berapa lama virus bisa bertahan di semen.(Penulis: Galih Ferdiansyah) 

Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Billie Eilish Tulis Materi Lagu Baru

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler