RINGTIMES BANYUWANGI - Setelah berhasil meluncurkan dua astronot NASA ke stasiun luar angkasa internasional (ISS) pada 30 Mei 2020 lalu, kini SpaceX berusaha memprioritaskan pengembangan pesawat ruang angkasa Starship yang bisa membawa 100 orang sekaligus ke Bulan serta planet Mars.
Pendiri sekaligus CEO SpaceX Elon Musk meminta karyawannya untuk memprioritaskan proyek pengembangan pesawat Starship tersebut.
"Tolong pertimbangkan prioritaskan SpaceX untuk mempercepat Starship," tulis Elon Musk dalam email kepada karyawannya, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Neowin.
Baca Juga: Benarkah Italia Temukan kebohongan Covid-19 itu Bakteri, Cek Faktanya
SpaceX menjadi perusahaan swasta pertama yang memiliki inisiatif untuk membuat perjalanan ke luar angkasa dan memiliki misi menghuni planet lain melalui pesawat Starship.
Pada 2019, SpaceX meluncurkan prototipe Starship yang terbuat dari stainless steel (besi tahan karat), peluncuran ini mengerdilkan pesawat-pesawat ruang angkasa yang telah ada sebelumnya.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari CNBC, sejauh ini program pengembangan Starship di Boca Chica, Texas, Amerika Serikat mengalami empat kali kegagalan. Terakhir prototipe SN4 Starship meledak saat uji coba mesin pada 29 Mei 2020 lalu.
Baca Juga: Mumi Berusia 3.500 Tahun, Dikubur Bersama Banyak Harta dalam Peti
Seperti kami kutip dari artikel berjudul Didesak Elon Musk untuk Diprioritaskan, Pesawat Starship Buatan SpaceX Bisa Bawa 100 Orang Lebih
“Kita perlu mempercepat kemajuan Starship,” tambah Musk dalam emailnya.
Desakan Musk kepada karyawannya ini muncul setelah adanya komentar kontroversial dari administrator NASA Jim Bridenstine.
Bridenstine menyatakan ingin NASA melihat tingkat antusias SpaceX dalam meluncurkan astronot.
Baca Juga: Taman Botani Sukorambi Bersedia Hadapi Pariwisata Era New Normal
SpaceX terus mengumpulkan dana karena mengembangkan tiga program ambisius yaitu pesawat ruang angkasa Dragot, satelit Starlink dan roket Starship.
Perusahaan yang didirikan tahun 2002 ini telah mengumpulkan hampir 1,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp 23,8 triliun dengan valuasi naik menjadi sekitar 36 miliar dolar AS atau sekitar Rp 504 triliun.
Dalam unggahan di Twitter baru-baru ini Elon Musk mengungkapkan dirinya berada di fasilitas SpaceX, Boca Chica, Texas, AS.(Penulis: Galih Ferdiansyah)
Baca Juga: Viral!, Thailand akan Adakan Festival Musik Rock Daring Lewat Zoom