Dukun di India Meninggal Karena Mengaku Dapat Sembuhkan Covid-19

13 Juni 2020, 20:04 WIB
ILUSTRASI virus corona.* /PIXABAY

RINGTIMES BANYUWANGI - Seorang 'dukun' di India mengaku dapat menyembuhkan pasien yang terkonfirmasi Covid-19 dengan mencium tangan mereka.

'Dukun' gadungan dari distrik Ratlam di Madhya Pradesh, India yang biasa dipanggil Baba, menciumi tangan para pengikutnya karena mengaku bisa menyembuhkan virus corona yang tengah mewabah ini dengan cara mencium tangan mereka.

Dikabarkan media lokal India, Newsd.in, akibat ulah yang dilakukannya, sekiranya 85 orang pengikutnya dinyatakan positif virus Covid-19.

Baca Juga: Berikut 4 Cara Menghemat Kuota Internet agar Tidak Cepat Habis

Menurut informasi dari Departemen Kesehatan setempat, tercatat 85 orang telah ditemukan terinfeksi virus corona di wilayah Ratlam, 19 di antaranya bersentuhan secara langsung dengan Baba di daerah Nayapura.

Wilayah Nayapura di distrik Ratlam di Maghya Pradesh India, memang menjadi pusat aktivitas takhayul yang dilakukan oleh 'dukun gadungan' tersebut.

Dikenal dengan sebutan Aslam Baba, biasanya merawat pasien positif Covid-19 dengan mencium tangan mereka.

Baca Juga: Minum Teh Hijau Dicampur Madu dan Lemon Dapat Mencegah Flu dan Pilek

Sebelumnya, 24 orang telah ditemukan positif Covid-19 setelah berkontak dekat dengan Baba.

Namun, petugas Nodal dr. Pramod Prajapati mengatakan masih banyak orang yang mempercayai 'dukun', dan memilih pergi menemui Baba untuk perawatan virus corona.

Mencium tangan para pasien positif Covid-19, atas ulahnya sendiri, Baba terpapar virus corona pada 4 Juni 2020 lalu.

Baca Juga: Pasar Beijing Ditutup, Kasus Positif Covid-19 di Tiongkok Meningkat

Berita ini sebelumnya telah terbit di pikiran rakyat.com dengan judul Mengaku Dapat Sembuhkan Covid-19 dengan 'Ciuman', Dukun di India Meninggal Terpapar Virus Corona

Namun, baru satu hari Baba dirawat, ia meninggal dunia akibat terinfeksi virus Covid-19, penyakit yang bisa disembuhkannya.

Setelah kematiannya, beberapa pengikutnya menjalankan karantina karena terlacak melakukan kontak dekat dengan Baba.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman ThePrint.in, Inspektur polisi Ratkan, Gaurav Tiwari mengatakan lebih dari 50 orang di tes dan di karantina setelah kematian Aslam Baba.

Baca Juga: Syarat Naik Transportasi Umum Era New Normal agar Terhindar Covid-19

Hampir 150 orang di wilayah Nayapura, tempat dimana Aslam Baba tinggal juga diberlakukan karantina.

Namun, Gaurav Tiwari mengatakan pengujian masih berlangsung dan pihak berwenang belum memastikan berapa banyak yang telah terinfeksi.

Sementara pemerintah mengupayakan sosialisasi kepada penduduk tentang bahaya dari virus corona, beberapa orang memilih untuk pergi ke Aslam Baba.

Baca Juga: Drone Bersenjata Diperbarui, Ahli Senjata Khawatir Konflik Global

Sebagai tindakan pencegahan, Tiwari mengatakan, pemerintah setempat telah mengkarantina 32 'dukun' di daerah tersebut dan sedang menunggu hasil tes virus corona mereka.

Wilayah Nayapura di distrik Ratlam di Madhya Pradesh, memanglah sebuah tempat yang masih kuat kepercayaannya terhadap dukun dan ilmu hitam.

Di wilayah itu sendiri kini telah mencatat total 85 orang postof Covid-19 dengan 4 orang meninggal dunia.

Baca Juga: 15 Juni, Mal Kota Bandung Dibuka Larangan Bioskop dan Panti Pijat

Kini wilayah Madhya Pradesh, berada di posisi ke-7 sebagai negara bagian dengan total kasus positif hingga angka 10.443 dengan 440 kematian.

Negara India sendiri yang kini menempati posisi ke-4 di dunia dengan total kasus positif mencapai angka, 310.131 dengan 8.895 kematian dan sudah mencatat 154.696 pasien yang dinyatakan sembuh.(Rahmi Nurfajriani).

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler