Tank Israel Mencoba Terobos Perbatasan Lebanon di Hadang Pasukan TNI

20 Juni 2020, 14:36 WIB
PRAJURIT TNI yang tengah membantu wilayah perbatasan Lebanon berhasil menghalau pulang tentara Israel.* /Tangkapan Layar/

RINGTIMES BANYUWANGI - Sempat viral di media sosial, Tentara Nasional Indonesia (TNI) ikut menghadang Tank militer negara zionis Israel yang mencoba melintasi wilayah perbatasan Israel-Lebanon. 

Aksi pasukan TNI akhirnya berhasil menggagalkan konfrontasi antara Israel Defense Force (IDF) dengan Lebanon Armed Force (LAF).

Para prajurit TNI tersebut merupakan bagian dari Kontingen Garuda (Konga) di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk perdamaian Timur Tengah.

Baca Juga: BREAKING NEWS Lakalantas Kembali Menelan Korban Jiwa, Kali Ini di Desa Pakis, Kabat, Banyuwangi

Insiden yang viral tersebut dibenarkan oleh Komandan Pusat Misi Pasukan Perdamaian (PMPP) TNI, Mayjen TNI Victor Hasudungan Simatupang, pada Jumat, 20 Juni 2020.

"Pada Selasa 2 Juni 2020, pasukan kita yang di Lebanon, tentara Garuda kita yang di Lebanon di daerah 'Blue Line' sana menghadang pertikaian antara tentara Lebanon dan tentara Israel," kata Mayjen Victor dikutip Ringtimes Banyuwangi dari pikiran-rakyat.com.

Insiden penghadangan tank Israel oleh pasukan TNI yang terekam video siaran dari LAF berdurasi satu menit itu terjadi di Adisa, salah satu titik pengawasan garis demarkasi 'Blue Line atau wilayah netral sepanjang 400 kilometer di bagian selatan Lebanon.

Baca Juga: UPDATE 19 Juni 2020, Positif Covid-19 Bertambah dari Kalipuro dan Kota

Peristiwa menegangkan ini berawal dari masuknya Tank Merkava Israel milik IDF ke daerah tersebut.

Mereka terpantau tentara Lebanon atau LAF yang sedang berpatroli tak jauh dari sana.

Tank Merkava itu kemudian meninggalkan lokasi, namun bukan untuk mundur dan menjauh dari perbatasan.

Baca Juga: Tiongkok Bebaskan Tentara India yang Tertangkap Bentrokan di Lembah Galwan, Ladakh

Seperti kami kutip dari artikel berjudul  Kronologi Tentara Indonesia Hadang Tank Israel di Lebanon, Cegat Manuver Militer Usai Dapat Laporan

Kekuatan tentara IDF yang lebih besar datang kembali, kemudian melakukan manuver latihan dengan pasukan daratnya.

Tak mau kalah, tambahan pasukan LAF bersenjatakan M16 sebanyak 16 pucuk juga tiba untuk bergabung dengan tim patroli.

"Tidak ada letusan, tapi mereka sudah saling mengerahkan kekuatan. Israel menambah kekuatan, terus Lebanon juga menambah kekuatan," kata Victor.

Baca Juga: Viral, Driver Ojek Online ini Bonceng Gadis yang Sudah Meninggal

Memanasnya situasi di sana dilaporkan pada Pasukan Perdamaian PBB dari Indonesia yang dipimpin Mayor Infanteri Handi Wibowo.

Mayor Handi selaku Komandan Kompi Alfa datang dengan 23 orang prajurit lainnya.

Pasukan TNI tiba di lokasi, kemudian memosisikan diri di antara IDF dan LAF serta mengibarkan bendera PBB.

Baca Juga: Niat Ingin Berinovasi, Seorang Petani Asal Johor Ini Malah Ketakutan

Pengibaran itu merupakan imbauan bagi kedua pasukan agar tidak saling berkonfrontasi.

Beruntung, baku tembak tidak terjadi. Keduanya patuh dan meninggalkan lokasi. IDF terlebih dahulu pergi, kemudian disusul LAF.

Semua prosedur yang dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) PBB untuk mendamaikan kedua pihak.

Baca Juga: Semakin Memanas, Jet Tempur Tiongkok Dihadang Jet Tempur Taiwan

Selain TNI, sebetulnya ada beberapa satuan tentara dari negara lain yang juga bertugas di sepanjang 'Blue Line'.

"Jadi, itu dibagi-bagi. Ada yang dari Spanyol, negara lain juga, untuk mengamankan 'Blue Line' itu," ungkap Victor.*** (Mahbub Ridho Maulaa/Pikiran Rakyat) 

 

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler