Ternyata Bukan dari Tiongkok, Begini Ungkapan WHO terkait Asal Informasi Pertama Covid-19

5 Juli 2020, 11:47 WIB
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.* /ANTARA/


RINGTIMES BANYUWANGI - penjelasan tahap-tahap awal krisis Covid-19 terkait dengan organisasi kesehatan dunia (WHO).

WHO mengatakan bahwa mereka diberitahu tentang Covid-19 di Wuhan, oleh pihak kantornya sendiri di Tiongkok dan bukan oleh pihak Tio Perbaruan ngkok sendiri.

Presiden AS Donald Trump menuduh badan kesehatan PBB karena dikira telah gagal dalam memberikan informasi yang dibutuhkan dalam menahan laju pandemi dan merasa puas terhadap Beijing.

Baca Juga: Ingin Menambah Berat Badan?, Yuk Simak Cara Alami dan Sehat Menambah Berat Badan

Pada 9 April 2020, WHO menerbitkan rilisnya sebagian sebagai tanggapan terhadap kritik atas respons awal terhadap wabah virus corona.

Dalam kronologi itu, pelaporan kasus pneumonia pada 31 desember dalam perkataan WHO dalam komisi kesehatan kota wuhan.

Namun, badan kesehatan PBB itu tidak menyebutkan secara spesifik siapa yang telah memberi tahu.

Dikutip oleh RINGTIMES BANYUWANGI dari situs DeccanChronicles, Direktur WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada konferensi pers pada 20 April 2020 bahwa laporan pertama datang dari Tiongkok.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di pikiran rakyat tasikmalaya dengan judul Bukan dari Tiongkok, WHO Ungkap Fakta Sebenarnya Terkait Asal Informasi Pertama Virus Corona

Tanpa menyebutkan apakah laporan tersebut telah dikirim oleh otoritas Tiongkok atau sumber lain.

Tetapi kronologi baru, yang diterbitkan minggu ini oleh lembaga yang berbasis di Jenewa, memberikan versi yang lebih rinci dari peristiwa awal kabar virus corona.

WHO menayatakan bahwa kantor WHO di Tiongkok lah yang pada 31 Desember 2019 memberitahukan titik kontak regionalnya mengenai kasus 'pneumonia virus', setelah menemukan deklarasi untuk media di situs web komisi kesehatanWuhan mengenai masalah tersebut.

Pada hari yang sama, layanan informasi epidemi WHO mengambil laporan berita lain yang dikirim oleh jaringan pengawasan epidemiologi internasional ProMed, yang berbasis di Amerika Serikat tentang kelompok kasus pneumonia yang sama dari penyebab yang tidak diketahui di Wuhan.

Baca Juga: Dianggap Teori Konspirasi, Warga Malaysia Geram dengan Perilaku Netizen Indonesia

Setelah itu, WHO meminta pihak berwenang Tiongkok pada 1 Januari dan 2 Januari untuk informasi tentang kasus-kasus ini, yang kemudian Tiongkok berikan pada 3 Januari 2020.

Direktur kedaruratan WHO Michael Ryan mengatakan pada konferensi pers pada hari Jumat, 3 Juli 2020 bahwa negara-negara memiliki 24-48 jam untuk secara resmi memverifikasi suatu peristiwa dan memberikan badan tersebut dengan informasi tambahan tentang sifat atau penyebab suatu peristiwa.

Ryan menambahkan bahwa otoritas Tiongkok segera menghubungi WHO segera setelah agensi meminta untuk memverifikasi laporan.

Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan bahwa negaranya, kontributor keuangan utama bagi WHO, akan memutus hubungan dengan lembaga itu.

Baca Juga: Cobalah Enam Tips Berikut ini untuk Menghilangkan Bosan saat Pandemi

AS menuduh WHO terlalu dekat dengan Tiongkok dan karena telah mengelola pandemi secara buruk dari awal.
Namun pihak WHO membantah telah berpuas diri terhadap Tiongkok.***( Rahmi Nurlatifah/pikiran rakyat tasikmalaya)

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya

Tags

Terkini

Terpopuler