RINGTIMES BANYUWANGI - Selama Mr Huang melakukan kunjungan ke rumah mertuanya di daerah Yunlin, di pantai barat pada 22 Agustus 2017 lalu, ia sempat merekam putrinya yang sedang bernyanyi dan menari.
Namun, saat ia memutar kembali foto dan video lama putrinya, ia terkejut karena melihat sesuatu yang sangat mengerikan berada tepat di belakang putrinya.
Dalam detik pertama pada rekaman tersebut, ia melihat bahwa ada sosok berambut panjang tampak duduk di meja.
Baca Juga: Segera Hapus!, Waspada 21 Aplikasi ini Berpotensi Curi Data Anda
Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dengan judul Iseng Menonton Video Lama Putri Kecilnya, Seorang Ayah Terkejut saat Lihat Sosok yang Mengerikan
Sosok yang terekam dalam video tersebut, ia yakini adalah hantu perempuan dan membuat seluruh keluarga terkejut.
Huang juga mengetahui bahwa tetangga mertuanya telah menguburkan putri mereka pada hari yang sama ketika ia merekam video tersebut.
"Saya yakin putri Saya dan Saya adalah satu-satunya yang ada di ruangan itu saat itu. Saya ingat ibu mertua saya mengatakan tetangga kami mengadakan pemakaman di belakang rumah pada waktu itu. Anak perempuan tetangga itu telah meninggal," ujar Huang dikutip oleh ringtimesbanyuwangi.com dari pikiranrakyat-Tasikmalaya.com.
Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Kasus Selain Wabah Covid-19 Juga ada Tiga Zona Kasus di Jawa Barat
Ia mengatakan, ia berada di tempat tidur sepanjang waktu saat itu.
Setelah ia berbagi video tersebut secara online, sejumlah pengguna media sosial menuduh Huang memalsukan video tersebut.
“Saya benar-benar berharap itu benar! Yang dapat saya katakan dengan pasti adalah hanya ada kita berdua di ruangan itu. Semua orang ada di lantai bawah," ujarnya.
Menurut media Taiwan, para ahli video mengatakan sangat tidak mungkin bahwa Huang memanipulasi video tersebut.
Baca Juga: Kanye West Mendeklarasikan diri menjadi presiden AS
"Saya hanya ingin berbagi keraguan saya karena saya khawatir saya tidak sengaja merekam roh orang yang meninggal," ujar Huang.
Ia mengaku hanya ingin putrinya bisa tumbuh dalam kedamaian.***( Rahmi Nurlatifah / Pikiran Rakyat Tasikmalaya)