Terungkap, Dendam dan Motif Finansial di Balik Tewasnya Pembunuhan Bos Taksi Online

16 Juli 2020, 14:30 WIB
Siapa di balik pembunuhan Fahim Saleh? (dailymail) /

RINGTIMES BANYUWANGI -  Ditemukannya seorang pendiri transportasi online Fahim Saleh yang tewas dengan kepala terpenggal di apartemennya di Lower East Side, Manhattan, New York pada Selasa Waktu setempat.

Mengenai kejadian tersebut, kini kepolisian masih memburu pelaku yang diketahui telah mengeksekusi korban dengan gergaji listrik dan berpakaian ala ninja.

Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Galamedia News, Kamis, Fahim dipastikan berakhir di tangan pembunuh bayaran yang kemudian memutilasi tubuhnya, pada Kamis, 16 Juli 2020. Kasus Pembunuhan jutawan teknologi yang berusia 33 tahun itu disebut bermotif finansial. Saat aksinya terinterupsi adik perempuan korban pelaku tersebut kabur.

Pembunuhan Fahim tersebut terjadi saat dirinya tengah dituntut oleh wakil direktur Fasilitas Pemasyarakatan Hudson County yang dipenjara karena diam-diam merekam dan mendengarkan panggilan telepon karyawan menggunakan aplikasi PrankDial yang dikembangkan olehnya di tahun 2015. Hal ini ikut memicu spekulasi dendam.

Baca Juga: Secara Gamblang Parto Tak Setujui Hubungan Putrinya Amanda Caesa dan Billy Syahputra

Dengan aplikasi ini Kirk Eady, selaku wakil direktur Fasilitas Pemasyarakatan Hudson Country yang menyeting panggilan antara dua karyawan tanpa tahu dirinya  mendengarkan apa pun yang mereka katakan.

Eady yang kemudian mengetahui keluhan mengenai dirinya melakukan ‘pembalasan’ pada keduanya di tempat kerja. Demikian keterangan dari jaksa penuntut.

Eady dipenjara selama 15 bulan dan tahun 2017 menuntut Fahim atas penipuan serta mengklaim jika aplikasi buatan Fahim membuatnya berpikir bahwa apa yang dilakukannya bukan pelanggaran.

Sementara itu, adik perempuan  Fahim yang tiba di apartemen sang kakak  di East Houston di Lower East Side Manhattan  pukul 3.30 sore telah menemukan sebagian jasad Fahim dalam kantong plastik. Anggota tubuh korban telah termutilasi dengan bagian kepala yang terpisah.

Baca Juga: Tampil Bak Selebriti Hollywood, Meghan Markle Bonding Rambutnya dan Tinggalkan Busana Tertutup

Berita ini sebelumnya telah terbit di Galamedia News dengan judul Dendam dan Motif Finansial di Balik Pembunuhan Bos Taksi Online yang Tewas dengan Kepala Terpenggal

Polisi mengatakan bahwa eksekusi dilakukan pembunuh profesional yang menaiki apartemen dalam lift yang sama. Lift berhenti tepat di apartemen Fahim. Pelaku mengenakan topeng, sarung tangan, topi dan membawa koper yang diduga untuk ‘menghilangkan jenazah’ setelah pekerjaannya selesai.

Tetapi sebelum misinya tuntas, adik perempuan Fahim muncul secara tak terduga hingga pelaku pun meninggalkan lokasi dan gergaji listrik yang masih terpasang. Pelaku melarikan diri melalui pintu layanan khusus dan masih dalam pelarian.

Sumber lain The New York Post menyebutkan bahwa kemungkinan pelaku kabur saat mendengar bel apartemen yang memperingatkan kedatangan adik korban. Tak mendengar jawaban, adik korban pun menaiki lift.  

Sedangkan sumber kepolisian terakhir mengatakan bahwa pembunuhan itu  bermotiv finansial meski belum ada detail lengkapnya. Menurut seorang teman korban yang tidak disebutkan namanya, tetangga mendengar teriakan keras saat kejadian tetapi tidak ada yang menelepon 911.

Baca Juga: Di kedalaman 2.400 Meter Laut Kuno, Telah ditemukan Makhluk Hidup Aneh Seperti Alien

Polisi meyakini bahwa rekaman pengawasan tersebut menunjukkan tersangka memasuki gedung sejak  Senin dan menggunakan lift yang sama dengan Fahim di hari nahas itu. “Pelaku berpakaian seperti ninja, berpakaian lengkap hingga siapa pun tak bisa melihat wajahnya. Dia jelas tahu apa yang dilakukannya.”

“Pelaku sepertinya berniat menyingkirkan bagian-bagian tubuh korban dan membersihkan TKP. Tapi dia pergi sebelum menyelesaikan pekerjaannya," kata sumber The New York Daily News.

Sumber yang sama mengatakan, ketika mereka sama-sama menaiki lift ke lantai tujuh, Fahim tampak bingung. Serangan itu dimulai setelah pintu  terbuka di lantai apartemennya berada. Korban roboh setelah kemungkinan ditembak.

Baca Juga: Pertamina Siap Produksi Green Diesel Minyak Kelapa Sawit, Optimalkan SDA Indonesia

Polisi menemukan bagian kaki Fahim Saleh dari lutut ke bawah dan lengannya telah terpotong dan dimasukkan ke dalam tas. Anehnya, hanya ada sedikit darah di TKP. The New York Times melaporkan bahwa sejumlah upaya dilakukan untuk mendapatkan bukti lainnya.

Polisi sekarang tengah berusaha mencari tahu apakah kedatangan saudara perempuan korban menginterupsi aksi mutilasi pelaku. Juga kemungkinan pembunuh melarikan diri melalui jalan keluar selain yang sejauh ini diperkirakan.***( Mia Fahrani / Galamedia News)

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Galamedianews

Tags

Terkini

Terpopuler