RINGTIMES BANYUWANGI - ASDF(Angkatan Udara Tentara Bela Diri Jepang) siap berikan respons terhadap aksi unjuk taring Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA), yang membuat ketegangan kedua negara semakin meruncing.
Sejumlah unit jet tempur F-15J milik Jepang akan mengintai pergerakan pesawat-pesawat China yang lepas landas dari Pangkalan Militer di Provinsi Fujian.
Dikutip dari Warta Ekonomi, sejak matahari terbit hingga tenggelam, sejumlah unit jet tempur Jepang senantiasa berpatroli di wilayah udara Laut China Timur.
Baca Juga: Bagi Anda yang Ingin Memulai Bisnis Online, Cobalah 8 Cara Jitu Berikut ini
Hal ini dilakukan untuk memantau pergerakan dari pesawat-pesawat militer Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAN).
Reaksi Jepang ini berawal dari aksi unjuk kekuatan China yang kerap mengirim jet-jet tempurnya ke dekat Kepulauan Senkaku, wilayah Jepang yang disengketakan China.
Awalnya, China mengirim pesawat-pesawat militernya dari Pangkalan Militer di Provinsi Fujian.
Baca Juga: Ayah Almarhum Yodi Beberkan Prilaku Aneh dari Suci Fitri, Polisi: Pernyataannya Berubah-ubah
Baca Juga: Ayah Almarhum Yodi Beberkan Prilaku Aneh dari Suci Fitri, Polisi: Pernyataannya Berubah-ubah
Baca Juga: Ayah Almarhum Yodi Beberkan Prilaku Aneh dari Suci Fitri, Polisi: Pernyataannya Berubah-ubah
Namun, militer China justru memindahkan lokasi lepas landas pesawat-pesawat militernya dari Provinsi Zhejiang.
Dengan demikian, lokasi take-off pesawat-pesawat militer China itu lebih dekat dengan Kepulauan Senkaku.
Pangkalan Militer di Provinsi Zhejiang sendiri berjarak sekitar 380 kilometer dengan pulau-pulau yang masuk ke dalam wilayah Jepang tersebut.
Baca Juga: Warganet Mulai Curiga dengan Kekasih Yodi Prabowo, Setelah sang Kekasih Unggah Foto Mesra
Baca Juga: Warganet Mulai Curiga dengan Kekasih Yodi Prabowo, Setelah sang Kekasih Unggah Foto Mesra
Baca Juga: Warganet Mulai Curiga dengan Kekasih Yodi Prabowo, Setelah sang Kekasih Unggah Foto Mesra
Dengan jarak tersebut, jet tempur China, Shenyang J-11, hanya butuh waktu 20 menit.
Sedangkan, Pangkalan Militer Angkatan Udara Tentara Bela Diri Jepang berada di ibukota prefektur Okinawa, Naha.
Dari pangkalan itu, jet-jet tempur F-15J milik ASDF membutuhkan waktu sekitar 25 menit menuju wilayah Kepulauan Senkaku yang kerap jadi sasaran aksi China.
Baca Juga: Sejarah Menyedihkan Masjid Al-Ahmar yang Diubah Menjadi Klub Malam di Israel
Dalam artikel yang dipublikasikan Warta Ekonomi berjudul "Ketegangan Meruncing, Jepang Kirim Jet Tempur buat Respons China," biasanya ASDF mengerahkan dua unit jet tempur untuk mencegat pesawat-pesawat militer China.
Kendati demikian saat ini, tindakan tegas bakal diambil Jepang untuk mengirim empat unit jet tempur langsung buat menghadang pesawat-pesawat militer China.
Menurut data dari Departemen Pertahanan Jepang, tercatat ada 638 kali insiden penerobosan yang dilakukan jet-jet tempur China ke wilayah Jepang secara ilegal pada tahun 2018, serta 675 kali pada 2017.***