RINGTIMES BANYUWANGI - Pada masa pandemi saat ini, banyak dari sebagian orang yang mulai membiasakan memakai masker.
Tak hanya orang tua, bahkan kalangan anak-anak juga sangat disarankan untuk menggunakan masker.
Namun hal tersebut lain halnya di negara Inggris, di negara tersebut melarang anak-anak memakai masker.
Baca Juga: Terpercaya Sembuhkan Penyakit Asam Urat , Konsumsilah Obat Herbal Berikut ini
Public Health England (PHE) mengatakan, bayi dan anak-anak tidak boleh menggunakan masker . Sebab sangat memiliki risiko meninggal karna lemas dan tersedak, dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Pikiran-Rakyat.com melalui The Sun.
Dibawah peraturan baru tersebut yang mulai berlaku hari ini, anak-anak di bawah usia 11 tahun tidak perlu mengenakan masker.
Profesor Viv Bennett, kepala perawat di agensi, mengatakan, "PHE telah dibuat sadar bahwa penutup wajah untuk bayi dan anak-anak yang sangat muda tersedia untuk dijual di Inggris.
Berita ini sebelumnya telah terbit di pikiran-rakyat dengan judul Inggris Larang Anak-anak Pakai Masker, Peraturan Pemerintah Ditetapkan Hari Ini
"Pedomannya jelas bahwa anak di bawah usia 3 tahun tidak boleh memakai penutup wajah atau masker.
"Masker ini tidak boleh digunakan karena berpotensi berbahaya dan dapat menyebabkan tersedak dan mati lemas," jelas Bennett.
Pemerintah sebelumnya telah menyatakan bahwa anak-anak di bawah usia 2 tahun tidak boleh memakai topeng tetapi mengubah sarannya pada batas usia menjadi 3 tahun.
Baca Juga: Hasil Penyelidikan Kasus Pembunuhan Editor Metro TV Yodi Prabowo akan Diumumkan dalam Waktu Dekat
Saran pemerintah menyatakan bahwa setiap anak yang tidak bisa melepas maskernya sendiri tidak boleh mengenakan masker.
Sangat penting masker tidak mempersulit anak untuk bernapas dan aman bagi mereka.
Para dokter sebelumnya mengatakan bahwa masker membuat menghirup dan menghembuskan napas lebih sulit untuk anak di bawah 2 tahun mengingat mereka memiliki saluran udara yang lebih kecil, yang dapat menyebabkan meningal karena lemas.
Baca Juga: SILAHKAN DAFTAR DI SINI, Wali Murid Diajak Ikuti Webinar 'Seru Belajar Kebiasaan Baru'
Namun hal para petugas medis justru mendesak orang tua untuk menjaga balita dan bayi dari aturan yang ditetapkan.*** (Kannia Nur Haida Komara/Pikiran Rakyat)