Akibat Ledakan di Beirut, Penyebaran Covid-19 di Lebanon Tak Terkendali

27 Agustus 2020, 12:15 WIB
Ilustrasi terpapar Covid-19 /Pixabay/

 

RINGTIMES BANYUWANGI - Pada Rabu, 26 Agustus 2020, Lebanon mencatat 557 pengidap baru Covid-19 dan satu kematian, karena  Lebanon juga  termasuk dari salah satu negara yang tak luput dari ancaman virus corona.

Hassan Diab sebagai perdana menteri sementara Lebanon mengatakan, wabah virus corona di negaranya bisa tak terkendali setelah penularan virus meningkat pascaledakan di Beirut pada 4 Agustus.

Kasus Covid-19 sendiri semakin bertambah dua kali lipat selama dua pekan setelah ledakan itu. Wabah corona menyebar di rumah-rumah sakit, dan tempat para korban ledakan dirawat.

Baca Juga: Selain Asik, Bermain Slime Ternyata Miliki Manfaat Tak Terduga

Berita ini sebelumnya telah terbit di Galamedianews.com dengan judul Ledakan di Beirut Akibatkan Penyebaran Virus Corona di Lebanon Makin Tak Terkendali

"Kasus meningkat dalam jumlah besar, dan kalau ini berlanjut, kita akan kehilangan kendali atas epidemi ini," ujar Diab.

Ia juga menyampaikan hal itu melalui pernyataan yang dikeluarkan oleh Dewan Pertahanan Agung.

Menteri kesehatan untuk pemerintah sementara Lebanon, Hamad Hassan menambahkan, daya tampung rumah sakit perlu ditingkatkan dalam menghadapi peningkatan kasus corona.

Baca Juga: Ketahui Manfaat dan efek dari Daun Sukun

Pemerintah pada Jumat, 21 Agustus 2020 memberlakukan karantina wilayah sebagian untuk membendung penularan virus di masyarakat.

Namun, penguncian tersebut, termasuk penerapan jam malam mulai pukul 18.00 hingga 06.00, masih memperbolehkan warga untuk membersihkan reruntuhan

Termasuk untuk melakukan perbaikan, dan mengantarkan bantuan di lingkungan yang terkena dampak ledakan.

Baca Juga: Berikut Ini Tips Menjadi Pebisnis Produktif Terhindar dari Stres

Di tengah kekhawatiran atas peningkatan kasus, serikat pemilik hotel, bar, kafe, dan restoran mengatakan akan mendorong anggotanya untuk tidak memedulikan aturan jam malam.

Pada Rabu, presiden sementara Michel Aoun seperti dilansir Antara mengatakan, komite virus corona yang dibentuk pemerintah sedang membahas langkah untuk membuka kembali bisnis secara aman, mengingat kegiatan itu sangat penting bagi ekonomi.***( Lucky M. Lukman/Galamedianews)

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Galamedianews

Tags

Terkini

Terpopuler