RINGTIMES BANYUWANGI- Sosok Kim Jong Un yang selama ini dikenal publik keras dan diktator tersebut tertangkap kamera dalam kondisi yang sangat emosional dan haru.
Pemimpin Korea Utara itu menyampaikan pidatonya didepan parade militer saat perayaan ulang tahun ke-75 berdirinya Partai Buruh yang berkuasa.
Dalam pidatonya, Kim Jong Un mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pasukan militer atas segala pengorbanan mereka terhadap Korea Utara.
Baca Juga: Cair Rp 1,8 Juta Tetapi Malah Dicoret dari Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan, Ini Alasannya
Dalam kesempatan itu juga, Kim Jong Un sempat meminta maaf kepada warganya karena gagal meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.
Kim Jong Un tampak haru dan berkaca-kaca saat mengucapkan terima kasih karena semua komponen telah bergerak cepat dalam penanganan musibah badai yang baru-baru ini merusak Kore Utara hingga membantu mencegah wabah Covid-19 di negaranya.
Lebih lanjut, Kim Jong Un mengucap rasa syukurnya sebab tidak ada satu pun warga Korea Utara yang terinfeksi Covid-19 sebagaimana yang telah diragukan oleh pejabat di Amerika Serikat dan Korea Selatan beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Ketahui Fakta Unik Bunga Anggrek, Jadi Bunga Tertua di Dunia
“Upaya dan ketulusan saya belum cukup untuk membebaskan orang-orang dari kesulitan hidup mereka. Orang-orang kami, bagaimanapun, selalu percaya dan benar-benar mempercayai saya, dan mendukung pilihan dan tekad saya, apapun itu,” kata Kim Jong Un, dilansir ringtimesbanyuwangi.com dari Channel News Asia.
Tak hanya berkaca-kaca, Kim Jong Un juga sempat meneteskan air matanya saat mengucap terima kasih pada seluruh warganya.
Rachel Minyoung Lee, seorang peneliti independen dan mantan analis sumber terbuka Korea Utara untuk pemerintah AS mengatakan bahwa pidato tersebut dirancang dengan hati-hati untuk beresonansi dengan penonton domestik.
Baca Juga: 4 Manfaat Bunga Anggrek bagi Kehidupan Manusia, Mulai Kecantikan Hingga Bahan Makanan
Selain itu juga pidato tersebut kemungkinan memperkuat citra Kim sebagai pemimpin yang kompeten dan karismatik yang juga memiliki sisi kemanusiaan padanya.
"Kerendahan hati dan keterusterangan Kim, serta air matanya, semuanya sangat tidak biasa, bahkan bagi seseorang yang secara terbuka mengakui kekurangan dan memiliki pola ekspresif yang mapan," kata Rachel.***