Jelang Pelantikan Biden, Trump Masih Tak Terima Dirinya Bakal Hengkang Usai Digulingkan

- 19 Januari 2021, 20:30 WIB
Trump masih tak terima dan mengomel usai digulingkan oleh Biden 48 jam sebelum ia hengkang.*
Trump masih tak terima dan mengomel usai digulingkan oleh Biden 48 jam sebelum ia hengkang.* /Kolas foto Instagram.com/@culkamania/@ realdonaldtrump/

RINGTIMES BANYUWANGI – Trump tampak masih tidak terima dengan kekalahannya dan dia masih merasa bahwa dirinya yang memenangkan pilihan AS pada tahun lalu menjelang pelantikan Biden pada 20 Januari 2021, besok.

Donald Trump masih mengomel kepada para bawahannya jika dirinya telah mengalahkan Biden dan bakal menjadi Presiden AS, 48 jam sebelum dirinya hengkang dari Oval Office pada Selasa, 19 Januari 2021.

Trump tak terima dan marah-marah akibat pemakzulan atas dirinya terhadap pemerintah khususnya Pemimpin Minoritas DPR, Kevin McCarthy.

Baca Juga: ShopeePay Bagikan Lima Inspirasi Resolusi Tahun 2021

Baca Juga: Trump Makin Kesepian, Selebriti Berbondong Datangi Pelantikan Biden

Meskipun Kevin tidak mendukung pemakzulan dirinya, Trump percaya bahwa ia tunduk terhadap tekanan seperti yang pernah ia lakukan sebelumnya kepada Mike Pence.

Trump juga telah menyatakan kekecewaannya terhadap wakil presidennya pada Rabu minggu lalu karena gagal saat mendukung upayanya untuk tetap menjabat sebagai Presiden AS pada tahun ini.

Perselisihan semakin meledak saat Pence menolak untuk membatalkan kemenangan Joe Biden ketika sedang diratifikasi di Capitol Hill, yang juga menjadi lokasi kerusuhan massa akibat pendukung Trump.

Kerusuhan pendukung Trump pada 6 Januari 2021 lalu membuat negara tersebut menjadi sorotan berbagai media di belahan dunia. Bahkan Trump juga mendapatkan berbagai kasus sebelum akhirnya ia dimakzulkan oleh DPR.

Baca Juga: Pemerintahan Trump Dituding Lakukan Korupsi 10 Juta Vaksin Covid-19, Ini Faktanya

Trump merupakan satu-satunya Presiden AS yang dimakzulkan hingga dua kali sepanjang sejarah pemerintah AS ketika 10 anggota Partai Republik memberontak untuk memilih bersama meloloskan mosi.

Sebelumnya, McCharthy telah melakukan debat selama pemakzulan atas diri Trump yang justru akan memecah bangsa. Meskipun demikian, ia juga tetap menyalahkan Trump atas kejadian kekerasan massa yang dihasut oleh Trump.

McCharthy melanjutkan, 'Itu tidak berarti presiden bebas dari kesalahan. Presiden memikul tanggung jawab besar atas kericuhan yang terjadi pada hari Rabu di Kongres oleh massa perusuh. 

Baca Juga: Tanggapi Kasus Trump dan Biden, Mardigu Bossman Sebut Mereka Sama-sama ISIS

"Dia seharusnya segera mengecam massa ketika dia melihat apa yang sedang terjadi," fakta-fakta ini membutuhkan tindakan segera oleh Presiden Trump.

Mengetahui Trump yang tidak terima dan masih merasa bahwa dirinya adalah pemenang atas Pemilihan As, ia menanggapi kasus ini dengan tanggapan yang bijak.

"Terimalah bagian tanggung jawabnya, hentikan kerusuhan yang memanas dan pastikan Presiden terpilih Biden dapat berhasil memulai masa jabatannya," McCarthy menambahkan seperti yang dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari laman metro.uk pada 19 Januari 2021. 

Baca Juga: Kanal YouTube Trump Kini Turut Ditangguhkan Setelah Facebook dan Twitter

Trump diperkirakan akan meninggalkan Washington DC sekitar pukul 8 pagi pada Rabu pagi, empat jam sebelum upacara pelantikan resmi Biden dimulai.***

 

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Metro


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah