Wuhan China Kembali Normal Saat Dunia Masih Bergulat Melawan Covid-19

- 24 Januari 2021, 11:00 WIB
Wuhan Kembali Normal Saat Dunia Masih Bergulat Melawan Covid-19
Wuhan Kembali Normal Saat Dunia Masih Bergulat Melawan Covid-19 /PIXABAY/jackmack34

RINGTIMES BANYUWANGI – Setahun lalu, Wuhan mengumumkan penguncian atau lockdown virus corona pertama kali di dunia. Namun, saat ini Wuhan telah kembali normal di saat dunia masih bergulat melawan Covid-19.

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Channelnewsasia.com, Sabtu pagi, 23 Januari 2021, penduduk kota Wuhan terdeteksi sedang berlari dan berlatih tai chi atau seni bela diri di taman yang diselimuti kabut, tepat di samping Sungai Yangtze.

Kota dengan jumlah penduduk sekitar 11 juta itu telah mendapatkan kembali sebagian besar kehidupan yang normal, bahka ketika dunia sedang bergulat melawan Covid-19.

Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!

Upaya memvaksinasi orang untuk Covid-19 pun sempat gagal karena kekacauan dan terbatasnya persediaan di beberapa tempat.

Wuhan menyumbang sebagian besar dari 4.635 kematian China akibat Covid-19, jumlah yang sebagian besar tetap statis selama berbulan-bulan.

Sebagian besar kota Wuhan telah bebas dari wabah sejak penguncian dicabut pada 8 April. Namun, pertanyaan tentang asal mula virus corona berasal tetap masih ada.

Baca Juga: Pesawat Tempur China Lakukan 'Serangan' Besar-Besaran, Taiwan Balas Kerahkan Rudal

Wuhan juga menuai pujian atas pengorbanan dalam melayani bangsa.

“Kami pikir Wuhan adalah kota heroik. Bagaimanapun, ia menghentikan ekonominya untuk membantu China menghadapi pandemi. Ini tindakan yang mulia,” kata warga, Chen Jiali yang berkerja di sebuah perusahaan belanja internet.

Sejak berakhirnya penguncian, Wuhan sebagian besar telah terhindar dari wabah lebih lanjut. Hal ini dikaitkan dengan kesadaran Wuhan yang lebih meningkat akibat pengalaman traumatis tahun lalu.

Baca Juga: AS Klaim Miliki Bukti Baru Bahwa Virus Corona Mungkin Berasal dari Laboratorium China

“Saat itu, orang-orang sangat gugup, tetapi pemerintah memberi kami dukungan yang sangat besar. Itu jaminan yang sangat kuat, jadi kami bisa melewati ini bersama-sama,” kata Yao.

“Sejak orang Wuhan mengalami pandemi, mereka telah melakukan lebih baik dalam pencegahan pribadi daripada orang di wilayah lain,” tambahnya.

Saat itu, China dengan gigih membela tindakannya dari awal wabah mucul, dan memberikan teori pinggiran bahwa virus corona itu berasal dari luar kota Wuhan, mungkin dari laboratorium di AS.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri Kembar Menghantam Jantung Ibu Kota Irak, Jiyad: ISIS Masih Aktif

Sempat terjadi bentrok antara AS dan China atas penyelidikan WHO mengenai asal virus corona.

Namun, setelah berbulan-bulan bernegoisasi, China akhirnya memberi izin kepada WHO untuk mengirim tim ahli internasional dalam penyelidikan asal-usul virus corona tersebut. Mereka saat ini menjalani karantina selama dua minggu.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Channelnewsasia.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x