RINGTIMES BANYUWANGI – Jumat, 15 Januari 2021, Amerika Seikat (AS) mengklaim bahwa mereka memiliki bukti baru yang menunjukkan bahwa virus corona Covid-19 mungkin berasal dari laboratorium China.
Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Scmp.com, Minggu, 17 Januari 2021, secara khusus Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa para peneliti di Institut Virologi Wuhan jatuh sakit pada musim gugur 2019.
Baca Juga: Kasus Kematian Akibat Covid-19 Tembus 2 Juta Orang di Seluruh Dunia
Baca Juga: Kominfo Sediakan Akses Pendaftaran Chatbot Whatsapp untuk Vaksin Covid-19
Ini terjadi sebelum kasus pertama yang diidentifikasi di kota tersebut, dan dengan gejala yang dikatakan konsisten dengan Covid-19, atau penyakit musiman yang umum.
“Kurangnya transparasi China terkait asal virus corona sudah lebih dari setahun yang lalu. Upaya untuk menutupi kekurangan awal dalam tanggapan negara terhadap wabah, membuatnya sulit untuk menarik kesimpulan yang jelas,” katanya.
Tetapi pernyataan singkat yang tidak ditandatangani tersebut dikeluarkan hanya beberapa hari sebelum Trump meninggalkan kantor, serta tidak memberikan data untuk mendukung klaimnya.
China telah berulang kali menolak tuduhan bahwa virus itu mungkin muncul di laboratorium. AS tidak mengatakan bagaimana memperoleh bukti baru tentang virus tersebut di lab.
Tuduhan tersebut muncul ketika China menghadapi kritik karena awalnya mencegah beberapa anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memasuki negara itu sebagai upaya melacak asal-usul Covid-19.
Baca Juga: Cara Menghancurkan Batu Ginjal, Cukup Gunakan Baking Soda