Gadis 10 Tahun di Italia Meninggal Usai Memainkan Blackout Challenge TikTok

- 24 Januari 2021, 21:21 WIB
Gadis 10 Tahun di Italia Meninggal Usai Memainkan Blackout Challenge TikTok
Gadis 10 Tahun di Italia Meninggal Usai Memainkan Blackout Challenge TikTok /pexels.com/@cottonbro

RINGTIMES BANYUWANGI – Usai memainkan Blackout Challenge di TikTok, seorang gadis 10 tahun meninggal di Italia.

Gadis itu ditemukan tidak sadarkan diri di kamar mandi dengan ponselnya. Saat ini, pihak berwenang telah meluncurkan penyelidikan.

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Elitereaders.com, Minggu, 24 Januari 2021, menurut laporan, keluarga tersebut menemukan gadis itu tidak sadarkan diri di dalam kamar mandi dengan ponselnya.

Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!

Gadis 10 tahun itu akhirnya langsung dibawa ke rumah sakit di Cristina Palermo, tetapi sayangnya sudah terlambat.

Gaetana Lazzaro, kepala perawatan intensif anak mengatakan bahwa otaknya “menderita terlalu lama karena kekurangan oksigen”.

Setelah mengalami koma beberapa jam, gadis itu tidak lagi bisa disembuhkan atau meninggal dunia. Dalam sebuah wawancara media, ayah gadis tersebut mengatakan bahwa.

Baca Juga: Pesawat Tempur China Lakukan 'Serangan' Besar-Besaran, Taiwan Balas Kerahkan Rudal

Baca Juga: AS Desak China agar Mengizinkan Tim WHO Selidiki Asal Mula Virus Corona di Wuhan

“Kami tidak tahu apa-apa. Kami tidak tahu dia berpatisipasi dalam game ini. Kami tahu bahwa putri kami bermain TikTok untuk menari, menonton video. Bagaimana saya bisa membayangkan kekejaman ini?”

Sementara itu, dari perwakilan TikTok mengatakan bahwa mereka melakukan kerja sama dengan pihak berwenang untuk mengidentifikasi konten mana yang telah dilihat dan diikuti gadis tersebut.

“Keamanan komunitas TikTok adalah prioritas mutlak kami. Untuk motif ini kami tidak mengizinkan konten apa pun yang mendorong, mempromosikan, atau mengagungkan perilaku yang bisa berbahaya,” katanya.

Baca Juga: Pesawat Tempur China Lakukan 'Serangan' Besar-Besaran, Taiwan Balas Kerahkan Rudal

Desember lalu, badan perlindungan data Italia juga telah mengajukan kasus terhadap aplikasi populer tersebut.

Hal ini karena kurangnya perhatian terhadap perlindungan anak di bawah umur, sehingga mereka dengan mudah mendaftar atau mengaksesnya.

“Jaringan sosial tidak bisa menjadi hutan di mana apa pun diperbolehkan,” kata Licia Ronzulli, presiden komisi parlemen untuk perlindungan anak.***

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: elitereaders.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x