2. Merilis Software di Usia 12 Tahun
Ketika memasuki usia 12 tahun, Elon merilis software gaming buatannya yang bernama Blastar. Software buatannya ini, kemudian dibeli oleh perusahaan majalah teknologi PCN Office Technology seharga 500 dollar.
3. Hanya Menjalani Kuliah Selama 2 Hari di Stanford
Saat Elon berusia 17 tahun, ia memutuskan untuk pindah di Canada dan menempuh pendidikan tinggi di Queen’s University.
Setelah 3 tahun, Elon kembali melanjutkan kuliahnya di University of Pennsylvania untuk mengambil studi dalam bidang bisnis dan fisika.
Baca Juga: 30 Fakta Unik Jake ENHYPEN, Pesona Tampan Cowok Bule
Tidak sampai disitu, Elon kembali melanjutkan studi di Stanford untuk mendapat gelar Phd bidang energi fisika. Namun rencananya gagal, karena ia terinspirasi dengan era internet boom dan ingin fokus untuk mengembangkan usahanya di bidang internet.
4. Sangat Mencintai Internet dan Teknologi
Sejak usia kecil, Elon sangat tertarik untuk mempelajari berbagai hal, terutama komik fiksi ilmiah dan antariksa.
Elon juga memiliki jiwa ambisius, untuk mempelajari hal yang berkaitan dengan internet dan teknologi.