Merek Makanan Bayi Mengandung Logam Beracun yang Berbahaya, Menurut Panel AS

- 6 Februari 2021, 07:30 WIB
Merek Makanan Bayi Mengandung Logam Beracun yang Berbahaya
Merek Makanan Bayi Mengandung Logam Beracun yang Berbahaya /PIXABAY/3217138

RINGTIMES BANYUWANGI - Sub-komite Kongres Amerika Serikat menemukan tingkat berbahaya logam beracun yang merusak neurologis di beberapa merek makanan bayi yang populer.

Penyelidik Kongres di Amerika Serikat memeriksa makanan bayi yang dibuat oleh Nurture Inc, Hain Celestial Group Inc, Beech-Nut Nutrition dan Gerber, sebuah unit dari Nestle.

Kongres menemukan bahwa standar internal perusahaan mereka mengizinkan tingkat logam berat beracun yang sangat tinggi dalam makanan yang dimaksudkan untuk bayi.

Baca Juga: Letusan Gunung Berapi Terbesar dalam Sejarah Dunia, 2 Diantaranya Ada di Indonesia

“Logam berat yang beracun dan dalam makanan bayi tertentu yang dapat menyebabkan kerusakan saraf,” kata sub-komite pengawasan Dewan Perwakilans seperti dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Al Jazeera pada 5 Februari 2021.

Perwakilan Raja Krishnamoorthi, seorang Demokrat yang memimpin panel yang merilis laporan tersebut telah mengemukakan penemuan mereka.

“Produsen ini dengan sengaja menjual makanan bayi yang mengandung logam berat beracun tingkat tinggi, Sudah saatnya kita mengembangkan standar yang jauh lebih baik demi generasi mendatang." Ucap Perwakilan Raja Krishnamoorthi.

Baca Juga: 8 Kecelakaan Tragis Pesawat Di Indonesia, Salah Satunya Memakan 222 Korban Jiwa

Seorang juru bicara Food and Drug Administration (FDA) mengatakan sedang meninjau laporan tersebut.

Badan tersebut mencatat unsur-unsur beracun ada di lingkungan dan masuk ke pasokan makanan melalui tanah, air atau udara.

“Karena unsur-unsur tersebut tidak dapat sepenuhnya dihilangkan, tujuan kami adalah untuk mengurangi paparan unsur-unsur beracun dalam makanan semaksimal mungkin,” kata FDA.

Baca Juga: PBB Mendesak Negara-negara untuk Memulangkan 27.000 Anak dari Kamp Suriah

Campbell mengatakan dalam sebuah pernyataan disitusnya bahwa produknya aman dan mengutip kurangnya standar FDA saat ini untuk logam berat dalam makanan bayi.

Perusahaan tersebut mengatakan pihaknya mengira telah menjadi "mitra penuh" dengan peneliti kongres dalam studi tersebut.

Raksasa ritel tersebut meminta pemasok produk label pribadi untuk menyesuaikan dengan spesifikasi internalnya sendiri.

“Makanan yang diperuntukkan bayi dan balita berarti tingkatan standarnya harus memenuhi atau berada di bawah batas yang ditetapkan oleh FDA".

Baca Juga: Tanda Kanker Darah yang Menyerang Anak-anak Mulai Parah, Seperti Sulit Bernafas

Hain Celestial, yang membuat makanan bayi terbaik di dunia, mengatakan belum melihat laporan tersebut dan tidak memiliki kesempatan untuk memeriksanya.

Laporan itu juga mengkritik administrasi mantan Presiden Donald Trump, dengan mengatakan bahwa mengabaikan presentasi industri rahasia kepada regulator federal yang mengungkapkan peningkatan risiko logam berat beracun dalam makanan bayi.

Laporan tersebut mengatakan, "dalam 100 persen makanan bayi Hain yang diuji, kadar arsenik anorganik lebih tinggi pada makanan bayi jadi daripada yang diperkirakan perusahaan berdasarkan pengujian bahan individu."

Baca Juga: Tanda Diabetes yang Jarang Diketahui Orang Tua, Waspadai Jika Anak Selalu Lapar

Dikatakan bahwa pada Agustus 2019, FDA menerima presentasi slide rahasia dari Hain yang mengatakan, "kebijakan perusahaan untuk hanya menguji bahan, bukan produk akhir, juga kurang merepresentasikan tingkat logam berat beracun dalam makanan bayi."

FDA telah menyatakan bahwa arsenik anorganik, timbal, kadmium, dan merkuri adalah bahan  berbahaya, terutama bagi bayi dan anak-anak, menurut laporan tersebut.

“Kami mengakui bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, tetapi FDA menegaskan kembali komitmen kuatnya untuk terus mengurangi paparan konsumen terhadap unsur-unsur beracun dan kontaminan lain dari makanan,” kata FDA, Kamis (4/2).***

 

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah