Sejarah Asal Usul Tari Sufi, Jalaluddin Rumi

- 12 Februari 2021, 20:50 WIB
Ilsutrasi shema (tarian sufi).
Ilsutrasi shema (tarian sufi). /PIXABAY/klimkin/

Karena senangnya sahabat itu berlari penuh dengan kegembiraan dan datanglah dengan tergesa-gesa Abu Bakar menemui Nabi Muhammad.

Baca Juga: 10 Syair Cinta dari Syekh Jalaluddin Rumi

“Bernahkah ya Rosul cinta saja bisa masuk surga?” kata Abu Bakar.

“Iya Abu Bakar,” kata Nabi. Lalu Nabi Muhammad berkata, “barang siapa yang mencintaiku, maka dia akan di surga bersamaku”. Betapa gembiranya lalu Abu Bakar berjoget sambil berputar hingga jubahnya terangkat.

Dari sinilah yang menjadikan Jalaluddin Rumi mengajarkan tari yang sekarang dikenal dengan sebutan tari sufi.

Tari sufi yang berputar ini tidak hanya berputar tanpa alasan. Namun, mengikuti gerak perputaran dari orang yang sedang tawaf. Dari kanan ke kiri dan terus belurang.

Perbuatan yang baik dimulai dari kanan, seperti orang tawaf dari kanan ke kiri.

Baca Juga: 10 Syair Sufi Indah dan Mempesona dari Syekh Jalaludin Rumi

Jalaludin Rumi mengenalkan dan mengajarkan tarian ini pada muridnya dan menyebutkan bahwa ini tarian tawaf.

Tari sufi ini sekarang sudah dikenal di berbagai dunia bahkan sampai ke Indonesia. Di Indonesia juga sudah banyak yang mempelajari dan mementaskan tarian ini ke masyarakat Indonesia.

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah