Network
RINGTIMES BANYUWANGI - 14 orang dipastikan tewas dan sedikitnya 170 lainnya hilang setelah bagian dari gletser Himalaya pecah di India, memicu semburan air, batu dan debu menuruni lembah pegunungan.
"Sebanyak 15 orang telah diselamatkan dan 14 mayat telah ditemukan dari berbagai tempat sejauh ini," kata pemerintah negara bagian Uttarakhand, di utara negara itu, di Twitter, Minggu, 7 Februari 2021. Dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Aljazeera, 12 Februari 2021.
Gelombang dahsyat hari Minggu menyapu proyek pembangkit listrik tenaga air kecil yang disebut Rishiganga dan merusak yang lebih besar di hilir terdapat awan debu saat air mengalir. Tanah berguncang seperti gempa,” kata Om Agarwal, warga setempat.
Baca Juga: Donald Trump Ditangguhkan Selamanya oleh Twitter Setelah Dimakzulkan oleh DPR AS
Sebagian besar korban yang hilang adalah orang-orang yang mengerjakan dua proyek tersebut.
Salah satu dari banyak proyek yang dibangun pemerintah jauh di pegunungan negara bagian Uttarakhand sebagai bagian dari upaya pembangunan.
Elizabeth Puranam dari Al Jazeera, yang berada di Rishikesh, mengatakan upaya penyelamatan di situs tersebut dilanjutkan Senin pagi ketika ratusan personel militer dikerahkan.
“Ada banyak pertanyaan yang diajukan tentang mengapa proyek pembangkit listrik tenaga air dibangun di daerah yang sensitif secara ekologis,” katanya.
Petugas penyelamat difokuskan pada terowongan sepanjang 2,5 km (1,5 mil) tempat para pekerja diyakini terjebak.
