Gempa Magnitudo 7,1 Guncang Fukushima Jepang, 50 Orang Terluka dan 950 Ribu Rumah Padam

- 14 Februari 2021, 06:53 WIB
Gempa Magnitudo 7,1 Guncang Fukushima Jepang, 50 Orang Terluka dan 950 Ribu Rumah Padam
Gempa Magnitudo 7,1 Guncang Fukushima Jepang, 50 Orang Terluka dan 950 Ribu Rumah Padam /Twitter @DaryonoBMKG/

RINGTIMES BANYUWANGI – Sabtu malam 13 Februari, Gempa magnitudo 7,1 mengguncang wilayah Fukishima Jepang.

Gempa dahsyat tersebut menyebabkan sedikitnya 50 orang terluka, hingga membuat beberapa pembangkit listrik mati.

Gempa berkekuatan 6 pada skala intensitas seismik Jepang, level tertinggi kedua menguncang prefektur Miyagi dan Fukushima di wilayah Tohoku.

Baca Juga: Gratis Ongkir Rp0 & ShopeePay Deals Rp1 Menanti di Promo Bulanan Shopee SMS!

Mengenai hal ini, diperingatkan bahwa tidak berpotensi tsunami.

Korban yang cedera dilaorkan ke prefektur Miyagi dan Fukushima. Namun, belum jelas apakah ada yang terluka parah.

Menurut juru bicara pemerintah, Katsunobu Kato, di seluruh Jepang, sedikitnya 950 ribu rumah padam tak teraliri listrik pada tengah malam.

Baca Juga: Gading Marten Salah Tingkah Dijodohkan dengan Kirana Larasati: Gua Takut Suka Betulan

“Banyak pembangkit listrik di negara itu padam,” katanya menambahkan.

Pemerintah mengatakan bahwa pemadaman diperkirakan akan membaik pada Minggu dini hari. Namun, membutuhkan lebih banyak waktu untuk memperbaiki wilayah Tohoku.

Gempa juga dirasakan di Tokyo berkekuatan 4 skala Jepang. Gempa ini terjadi sekitar pukul 11:07 malam, menurut Badan Metereologi.

Diketahui pusat gempa berada di lepas Pantai Fukushima, sekitar 220 kilometer utara Tokyo. Fokusnya diperkirakan berada pada kedalaman sekitar 55 kilometer.

Baca Juga: Stefan William Rayakan Imlek 2021 dengan Sosok Ini, Celine Evangelista: Semoga Kamu Bahagia

Pejabat Badan Meteorologi mengatakan bahwa gempa susulan hingga 6 skala kuat di Jepang dapat terjadi setidaknya selama seminggu.

Dia juga mengatakan bahwa gempa Sabtu itu diyakini sebagai gempa susulan dari gempa bumi besar Jepang Timur yang melanda wilayah yang sama, yakni pada 11 Maret 2011.

“Karean gempa tahun 2011 adalah gempa yang sangat besar dengan kekuatan 9,0. Tidak mengherankan jika terjadi gempa susulan dalam skala ini 10 tahun kemudia,” kata Kenji Satake, profesor di Institut Penelitian Gempa Universitas Tokyo.

Baca Juga: Kelakuan Stefan William Terbongkar, Celine Evangelista Sebut Suami Kasih Hadiah Ke Mantan

Gempa tersebut mencatak 6 gempa kuat di bagian selatan Miyagi, dan di wilayah tengah Nakadori, serta pesisir Hamadori di Fukushima.

Dalam penginapan tradisional di Minamisoma prefektur Fukushima, guncangan horizontal terjadi selama beberapa menit, dan mengakibatkan piring makanan berjatuhan dan tersebar di ruang makan.

“Guncangan awal terasa lebih kuat daripada yang saya alami saat gempa bumi besar Jepang Timur,” kata Tomoko Kobayashi, 68, yang bekerja di penginapan tersebut.

Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di Portaljogja.com dengan Judul Gempa Dahsyat Bermagnitudo 7,3 Mengguncang Wilayah Fukushima Jepang Tidak Berpotensi Tsunami

Baca Juga: Ramalan Mbak You Terbukti, Sinetron Ikatan Cinta dan Arya Saloka Sudah Diterawang Sejak 2020 Lalu

Setelah terjadi gempa M 7,1 tersebut, gempa bumi lebih kecil dengan kekuatan antara 3 dan 5 terjadi di lepas pantai Fukushima.

Menteri Pertahanan Nobou Kishi pun mengarahkan Pasukan Bela Diri untuk mengumpulkan data atau informasi terkait cakupan kerusakan dan bersiap untuk segera mengambil tindakan.

Gempa yang terjadi kurang dari sebelum peringatan 10 tahun gempa bumi besar Jepang Timur, tercatat sebagai fempa 4 skala Jepang di utara prefektur Aomori dan di Barat hingga prefektur Shozuoka.

Itu adalah gempa terkuat di wilayah itu sejak 7 April tahun itu,” kata badan meteorologi.***(Chandra Adi N/Portal Jogja)

 

Editor: Lilia Sari

Sumber: Portal Jogja


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah