Perubahan Iklim Mengancam Bumi, Bill Gates Minta Manusia Mulai Makan Sapi Sintetis

- 18 Februari 2021, 17:50 WIB
Bill Gates pendiri Microsoft
Bill Gates pendiri Microsoft /twitter/@BillGates/

Meski demikian, upaya tersebut masih belum dapat mengantisipasi bakteri dalam sistem pencernaan ternak yang dapat menghasilkan metana. Maka dari itu, ia pun menyarankan agar sejumlah negara mulai beralih sepenuhnya untuk mengkonsumsi daging sapi sintetis.

Baca Juga: Isu Bill Gates Dituding Sebagai Dalang Dibalik Covid-19 Bermula dari Yayasannya

"Jadi saya tidak tahu apakah akan ada pendekatan alami di sana. Saa khawatir alternatif protein seperti burger nabati sintetis akan diperlukan setidaknya untuk daging," kata Bill Gates yang dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari situs Technology Review pada Kamis, 18 Februari 2021.

Tingginya produkitivitas peternakan sapi di Amerika Serikat juga menghasilkan gas metana yang dihasilkan pun sangat besar. Berbeda dengan Afrika yang menurut Bill Gates lebih sedikit mengeluarkan jumlah emisi dari banyaknya sapi di sana.

Atas dasar berbagai hal tersebut, Bill Gates menyarankan agar beberapa negara kaya harus berpindah dan mulai mengonsumsi daging sintetis.

Dalam kesempatan wawancara, Bill Gates juga mengatakan bahwa setiap orang yang menkonsumsi daging sintetis harus siap dengan perbedaan rasanya.

Meski begitu, Bill Gates mengatakan bahwa beberapa pihak telah mengklaim akan terus meningkatkan kualitas rasa dari daging sintetis tersebut.

Baca Juga: Ramal Pandemi, Bill Gates Tak Bertanggung Jawab Atas Isu Dibalik Covid-19

Seperti yang pernah diterbitkan sebelumnya dalam Pangandaran.com dengan judul 'Bumi dalam Bahaya Besar', Bill Gates Minta Manusia Mulai Makan Sapi Sintetis

"Saya pikir semua negara kaya harus 100 persen pindah ke daging sintetis. Anda akan terbiasa dengan perbedaan rasanya dan ada juga yang mengatakan bahwa rasanya akan semakin baik dari waktu ke waktu," kata Bill Gates.

Halaman:

Editor: Kurnia Sudarwati

Sumber: Pangandaran Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah