China Semakin Terkepung, Negara Barat Mengirimkan Banyak Kapal Perang ke Laut Natuna Utara

- 24 Februari 2021, 12:04 WIB
Kapal US Navy di Laut Natuna Utara.
Kapal US Navy di Laut Natuna Utara. /Twitter @USnavy/

Ia terletak lebih dari satu benua dari perairan teritorial mereka sendiri.

Akan tetapi mereka justru ingin mendukung Amerika Serikat dalam melawan ekspansi sepihak oleh China, yang telah berselisih dengan bekas jajahan Eropa seperti Malaysia, Indonesia hingga Singapura.

Angkatan laut Prancis menyampaikan bahwa pada Kamis, 18 Februari 2021 kemarin, sebuah kapal serbu amfibi Tonnere dan fregat Surcouf telah meninggalkan pelabuhan asal di Toulon.

Mereka akan melanjutkan perjalanan ke kawasan Pasifik dalam misi tiga bulan.

Baca Juga: Bangun Markas Militer di Laut Natuna Utara, Tanda China Bersiap?

Sebagaimana dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari Pikiranrakyat.com, Kapten Arnaud Tranchant selaku komandan di kapal amfibi Tonnerre mengatakan angkatan laut Prancis akan 'bekerja untuk memperkuat' kemitraan Prancis dengan AS, Jepang, India dan Australia.

Negara Barat lainnya seperti Inggris dan Jerman juga diperkirakan akan mengerahkan kapal perang ke daerah tersebut dalam apa yang semakin tampak seperti dorongan Barat yang bersatu terhadap ambisi maritim China.

Keterlibatan kekuatan Eropa yang meningkat dalam geopolitik regional konsisten dengan prioritas strategis pemerintahan Presiden AS Joe Biden, yang telah menggarisbawahi komitmennya untuk bekerja dengan sekutu dan mitra berdasarkan pada hukum internasional.

China mengklaim hampir seluruh Laut Natuna Utara dengan alasan historis yang disebut nine dash line atau sembilan garis putus-putus.

Klaim teritorial China di Laut Natuna Utara dan upayanya untuk masuk ke Samudera Hindia dianggap telah menantang sistem berbasis aturan hukum internasional (UNCLOS).*** (Julkifli Sinuhaji/Pikiranrakyat.com)

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x