Pastor Raid Adel Kallo, pendeta dari Gereja Kabar Sukacita, menceritakan bagaimana pada 2014 dia tinggal dengan 500 keluarga Kristen dan saat ini hanya kurang dari 70 keluarga tersisa.
"Mayoritas telah beremigrasi dan takut untuk kembali. Tetapi saya tinggal di sini, dengan dua juta warga Muslim yang memanggil saya ayah dan saya menjalankan misi saya dengan mereka," ujarnya.
Pastor Raid Adel Kallo juga mengatakan kepada Paus tentang komite keluarga Mosul yang mempromosikan hidup berdampingan secara damai antara Muslim dan Kristen.
Baca Juga: Hagia Sophia Diubah Kembali Jadi Masjid, Paus Fransiskus Merasa Tertekan
Paus Fransiskus, yang dijaga ketat oleh petugas keamanan selama perjalanannya ke Irak, telah menekankan toleransi beragama.
Sebelumnya pada Sabtu 6 Maret 2021, ia mengadakan pertemuan bersejarah dengan ulama Syiah Irak dan mengunjungi tempat kelahiran Nabi Ibrahim. Paus juga mengutuk kekerasan atas nama Tuhan sebagai "hujatan terbesar".***(Ayu Nur Anjani/Pikiran Rakyat)